16 Ribu Pasukan Tambahan Siap Bantu Vladimir Putin Taklukkan Ukraina

- 11 Maret 2022, 19:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin umumkan datangnya tambahan pasukan baru untuk bantu lanjutkan invasinya ke Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin umumkan datangnya tambahan pasukan baru untuk bantu lanjutkan invasinya ke Ukraina. /Pixabay/DimitroSevastopol/

RINGTIMES BANYUWANGI - Rusia umumkan adanya tambahan pasukan baru untuk bantu lanjutkan invasinya ke Ukraina pada bulan Maret 2022.

Tepatnya pada hari ini, Jumat, 11 Maret 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan datangnya ribuan pasukan yang dikerahkan secara khusus dari negara lain.

Bahkan Putin diklaim akan datangkan ribuan relawan dari Timur Tengah untuk melanjutkan invasi Rusia terhadap Ukraina.

Baca Juga: Diduga Luncuran dari India, Rudal Supersonik Menghantam Wilayah Kota Mian Channu, Pakistan Timur

Tak tanggung-tanggung, ada 16 ribu orang yang diklaim Putin akan datang untuk membantu pertarungan Rusia.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Vladimir Putin Dapat Pasukan Baru, 16 Ribu Relawan dari Timur Tengah Siap Perang Bantu Invasi Rusia ke Ukraina

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia pada Jumat, 11 Maret 2022, pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan ada 16.000 sukarelawan di Timur Tengah yang siap datang untuk berperang dengan pasukan Rusia di wilayah Donbass yang memisahkan diri di Ukraina timur.

"Jika Anda melihat bahwa ada orang-orang yang ingin atas kemauan mereka sendiri, bukan karena uang, untuk datang membantu orang-orang yang tinggal di Donbass, maka kita perlu memberi mereka apa yang mereka inginkan dan membantu mereka sampai ke zona konflik," ujar Putin.

Baca Juga: Senjata Super Mematikan Digunakan oleh Rusia Selama Invasi ke Ukraina, Sanggup Buat Tubuh Menguap

Di sisi lain, Putin juga menyatakan agar Rudal Javelin dan Stinger buatan barat yang berhasil didapatkan Rusia di Ukraina harus digunakan.

Senjata tersebut bisa digunakan dan diserahkan pada pasukan yang berada di daerah Donbass.

"Mengenai pengiriman senjata, terutama senjata buatan Barat yang jatuh ke tangan tentara Rusia, tentu saja saya mendukung kemungkinan memberikannya kepada unit militer republik rakyat Lugansk dan Donetsk,” kata Putin kembali.

Baca Juga: Dampak Invasi dan Meluasnya Russophobia, Seorang Gadis Rusia Diserang Warga Ukraina di Spanyol

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari segera setelah Putin mengakui wilayah yang memisahkan diri itu sebagai negara merdeka, dalam tindakan yang dikutuk secara internasional sebagai ilegal.

Rusia mengatakan "operasi militer khusus" di Ukraina merupakan tanggapan paksa atas apa yang disebutnya genosida oleh Ukraina, sebuah dalih yang ditolak oleh Kyiv dan Barat sebagai propaganda perang tak berdasar.

Shoigu mengatakan militer Rusia berencana untuk memperkuat perbatasan Baratnya setelah apa yang dia katakan adalah peningkatan unit militer Barat di perbatasan Rusia.*** (Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com) 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah