Bupati Ipuk melanjutkan, festival hasil kolaborasi dengan PTPN XII ini diharapkan bisa menggerakkan warga atau UMKM untuk mengembangkan bisnis cokelat.
Dalam hal ini, Kebun Kendeng Lembu sendiri merupakan pusat perkebunan cokelat satu-satunya di Indonesia yang terus eksis mempertahankan komoditas andalan ini.
“Kami pamerkan beragam olahan coklat. Harapan kami, agar masyarakat bisa membuat bisnis berbahan dasar coklat. Mengingat komoditas kakao Glenmore sangat potensial untuk dikembangkan,” ujar Ipuk.
Baca Juga: Ikan Bakar Khas Blimbingsari Banyuwangi, Citarasa Bahari dengan Pemandangan Pantai
Siwi Peni pun menambahkan, kakao Glenmore merupakan salah satu bahan pembuat cokelat terbaik di dunia.
Saat ini PTPN XII telah membuka pabrik pengolahan cokelat, juga memungkinkan masyarakat untuk bisa menikmatinya, jadi ini kesempatan yang bagus untuk membuka usaha cokelat.
“Lewat festival cokelat ini kami ingin kembali mendorong warga untuk memanfaatkan coklat menjadi peluang bisnis. Sekaligus kembali menggerakkan sektor pariwisata daerah lewat destinasi agribisnis Doesoen Kakao,” ujar Siwi.
Memiliki tanaman kakao seluas 600 hektar, PTPN XII bisa memproduksi 300 ton kakao kering pertahun.
Kakao Edel merupakan salah satu unggulan PTPN XII di Doesoen Kakao yang telah dikenal dunia dengan sebutan 'Java Kakao'.
Baca Juga: Event Go West Gantasan 2022 Menuju Kawah Ijen Banyuwangi Diikuti Ratusan Pesepeda