"Ingin tahu wajahnya bunda, ya?" jawab Ipuk. "Oke, karena sudah tak banyak orang, saya buka," imbuh Ipuk.
Nadhif pun sumringah. Rasa penasaran bocah ini untuk melihat langsung wajah pemimpin Banyuwangi akhirnya terwujud.
"Saya senang bisa di sini," ungkap bocah itu polos.
Kiai Muhammad Thohir, ayah Nadhif, yang mendampinginya menceritakan bahwa anaknya telah mulai menghafalkan Al-Qur'an sejak berusia 6,5 tahun.
Hampir setiap hari abaknya bisa menghafalkan beberapa lembar ayat-ayat suci Al-Qur'an.
"Kami menerapkan pola hafalan secara klasikal. Membacanya bersama-sama dan kemudian setoran satu per satu," kata ayahnya yang sekaligus sebagai pengasuh Pesantren Tahfidz Sunan Kalijaga, Tegaldlimo itu.
Thohir mengaku cukup memberikan kelonggaran pada anaknya itu. Ia nyaris ia tak memaksakan kehendak. Seperti halnya bila waktunya bermain, kedua orangtuanya mempersilakan buah hatinya itu untuk ikut bermain.
Baca Juga: Rajut Harmoni Selama Ramadhan, Bupati Ipuk Silaturahmi ke Sejumlah Ormas Islam
"Tapi, karena lingkungannya di pondok, banyak teman-teman seusianya yang menghafalkan Al-Qur'an, jadi ya tetap kondusif untuk menghafalnya," kata kiai lulusan Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri tersebut.