Di pesantren yang diasuhnya itu, ada sekitar 50 santri anak-anak yang tinggal untuk menghafal Al-Qur'an.
Selain itu, tidak kurang dari 150 santri lainnya yang hanya belajar dan menghafal, tapi tinggal di luar pondok.
"Terciptanya lingkungan inilah yang saya kira berpengaruh dalam mempercepat hafalan," kata Thohir yang mulai merintis pesantren sejak empat tahun silam itu.
Saat ini, di pesantren tahfidznya, kurang lebih ada 7 santrinya yang telah hafal 30 juz. Rata-rata dari mereka masih duduk di bangku kelas 5 hingga 6 sekolah dasar.
"Pada tahun kemarin, kita mulai merintis boarding school. Sehingga nantinya bisa terintegrasi antara program tahfidz dan pendidikan formalnya," ungkap Thohir mengakhiri.***