4 Pria India Memperkosa Biawak di Cagar Alam Lindung

- 21 April 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi biawak.
Ilustrasi biawak. /Joshua J Cotten/Unsplash/

RINGTIMES BANYUWANGI – Empat pria India ditangkap karena diduga memperkosa biawak Bengal di Cagar Alam Harimau Sahydari Tiger Reserve (Sahydari Tiger Reserve) yang berada dekat dengan desa Gothane di Maharashthra pada 29 Maret 2022.

Kejadian ini bermula ketika kamera CCTV hutan yang dimaksudkan untuk melacak harimau justru menangkap rekaman tindakan pemerkosaan biawak oleh empat pria tersebut.

Petugas kehutanan menangkap orang-orang itu antara tanggal 1 dan 5 April dari tempat yang berbeda dan menemukan foto dan video di ponsel mereka yang memperkosa biawak secara berkelompok, lalu membunuh dan memakannya.

Departemen Kehutanan Maharashtra memeriksa ponsel tersangka dan mengetahui tentang insiden tersebut. Petugas menemukan rekaman tindakan yang menunjukkan tersangka yang sedang memperkosa biawak secara beramai-ramai.

Empat pria terdakwa tersebut diidentifikasi sebagai pemburu yang diduga memasuki zona inti Cagar Alam Harimau dan melakukan kejahatan yang menjijikan dengan mendatangi seekor biawak.

Baca Juga: Kerusuhan Swedia Akibat Rencana Pembakaran Al-Qur’an Dipimpin oleh Rasmus Paludan

Keempatnya adalah Sandeep Tukram, Pawar Mangesh, Janardhan Kamtekar dan Akshay Sunil.

Dilansir dari India Today, pihak berwenang menginformasikan bahwa tiga terdakwa datang dari Konkan ke desa Chandoli Kolhapur untuk berburu.

Pejabat kehutanan, yang bingung dengan insiden tersebut, akan membawa masalah ini ke Pengadilan Pidana India untuk membahas dakwaan terhadap terdakwa. Menurut para pejabat, terdakwa akan dibawa ke pengadilan dan tindakan hukum yang sesuai akan diambil terhadap mereka.

Vishal Mali, salah satu petugas kehutanan menyatakan baru kali ini menemukan kasus seperti ini.

“Saya belum pernah melihat kejahatan seperti ini sebelumnya. Pelaku merupakan pria berusia 20-an dan 30-an dan mereka tampaknya melakukannya untuk bersenang-senang. Tidak ada agenda agama atau ilmu hitam.” Ucap Vishal.

Dakwaan Kepada Empat Tersangka

Mereka didakwa di bawah Undang-Undang (Perlindungan) Satwa Liar India 1972. Jika terbukti bersalah, terdakwa dapat dituntut dengan tujuh tahun penjara.

Baca Juga: Ramalan Skor Inggris vs Denmark Euro 2021 dari Biawak Pintar, Prediksi Seret Gol

Polisi India mengidentifikasi tindakan empat pria terdakwa tidak hanya memperkosa, melainkan juga membunuh, memasak, dan memakan binatang yang dilindungi tersebut.

Sementara para tersangka dibebaskan dengan jaminan. Vishal mengatakan foto dan video dari insiden tersebut telah dikirim ke laboratorium forensik untuk membangun bukti atas kasus tersebut.

Pejabat kehutanan juga mencari nasihat hukum untuk menuntut terdakwa berdasarkan undang-undang yang mengkriminalisasi hubungan seks yang tidak wajar antara manusia dan hewan.

“Tidak hanya kejam, tetapi ada risiko penyakit zoonosis dari kasus semacam ini. Khawatir jika pria ini masih berkeliaran, akan membawa infeksi lain ke manusia yang lain atas dari tindakan sebelumnya,” kata Vishal.

Biawak Bengal

Biawak bengal adalah spesies yang dilindungi undang-undang Perlindungan Satwa Liar 1972 yang memang kondisinya terancam punah.

Kasus Serupa

Sebuah laporan oleh kelompok advokasi satwa liar mencatat sudah terdapat 82 kasus pelecehan seksual terhadap hewan di India antara 2010 dan 2020.

Baca Juga: Krisis Ekonomi, Sri Lanka Dapat Protes Warganya untuk Kirimkan Dana Dari Luar Negeri

Jumlah pelecehan terhadap hewan tersebut diantara dari total 500.000 kasus kejahatan terkait hewan yang mencakup penyiksaan dan pembunuhan.

Kasus pelecehan seksual terbaru terhadap hewan dilakukan oleh seorang pria yang memperkosa dan membunuh seekor kambing hamil di India selatan.

Kejadian lainnya dilakukan seorang pria berusia 60 tahun memperkosa seekor anjing liar betina tahun 2021 lalu.

Upaya Pengawasan Ketat Terhadap Cagar Alam

Vishal mengatakan bahwa secara manual mengawasi lebih dari 1.000 kilometer persegi kawasan cagar alam. Ia dan tim berencana untuk mengerahkan pasukan perlindungan khusus yang baru.

“Kami akan menyusun tim yang terdiri dari 100 orang yang akan menjaga tempat itu lebih efisien,” katanya.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah