RINGTIMES BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan insentif bagi guru ngaji. Total insentif tahun ini sebesar Rp9,4 miliar mulai dikucurkan. Nilai tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang Rp 8,7 miliar.
Insentif secara simbolis diserahkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kepada sejumlah perwakilan guru ngaji di Pendopo Sabha Swagata, Sabtu, 23 April 2022.
Ipuk mengatakan, para guru ngaji sudah bekerja keras dan ikhlas dalam pembangunan di bidang pendidikan keagamaan, termasuk di masa pandemi covid-19 ini.
“Dedikasi guru ngaji ini sangat luar biasa dalam mendidik dan membimbing anak-anakz Bukan hanya tentang cara mengaji, tapi juga soal karakter. Di usia-usia inilah penanaman karakter pada anak sangat tepat dilakukan,” ujar Ipuk.
Baca Juga: Apel Operasi Ketupat Semeru Polresta Banyuwangi Siap Masuki Lautan Pemudik
“Tentu berapa pun besar insentif yang diberikan tidak akan sebanding dengan jasa bapak ibu guru ngaji. Kami mohon maaf. Semoga ke depan ada kenaikan kemampuan fiskal daerah sehingga bisa meningkatkan nilai insentif,” imbuh Ipuk.
Ipuk juga meminta tolong kepada guru ngaji untuk menanamkan dua hal kepada anak didiknya, selain tentu saja terkait metode mengaji. Pertama, mengajak anak didiknya untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Juga mengingatkan protokol kesehatan kepada warga sekitar. Hal kedua adalah menanamkan pemahaman agama yang ramah dan menebar manfaat.
“Karakter moderat, toleran, menghargai perbedaan, bisa disampaikan di sela-sela pembelajaran mengaji. Kami minta tolong ini agar ke depan Banyuwangi semakin dipenuhi generasi muda yang punya pemahaman inklusif,” ujarnya.
Ipuk juga menyampaikan program Banyuwangi Rebound yang telah diluncurkan Pemkab Banyuwangi pada Januari 2022 lalu. Banyuwangi Rebound menjadi gerakan menyeluruh yang mengajak seluruh stakeholders membawa Banyuwangi untuk rebound (melakukan lompatan) di masa pandemi dengan tiga pilar, yaitu tangani pandemi covid-19, pulihkan ekonomi, dan merajut harmoni.