RINGTIMES BANYUWANGI - Cemaran mikroplastik menjadi perhatian serius dunia global saat ini.
Pasalnya, walaupun kampanye daur ulang plastik sering digaungkan, sampah plastik tetap berakhir di lautan yang nantinya akan mencemari lautan itu sendiri.
Sampah-sampah plastik ini akan terurai menjadi mikroplastik dan kemudian ikut masuk dalam tubuh hewan air.
Bahkan jumlah sampel ikan di Indonesia yang mengandung mikroplastik 5 kali lipat lebih banyak dibanding di Amerika seperti dilansir dari antaranews.com pada Jumat 17 Juni 2022
Hal tersebut ditandai dengan adanya jenis mikroplastik fiber dan fragmen yang ditemukan banyak bersarang di tubuh ikan.
Baca Juga: WHO Temukan Virus Cacar Monyet di Dalam Air Mani
Dosen Oseanografi dan Biologi Laut Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) Dr. rer. nat. Mufti Petala Patria mengungkapkan, dalam hasil penelitian di Muara Kamal, didapatkan data satu kerang hijau dapat mengandung 7 hingga 469 partikel mikroplastik.
Kerang hijau adalah salah satu hewan air mengambil makanannya dengan cara menyaring air laut sehingga mikroplastik masuk dalam pencernaannya.
Tak hanya itu, data dari Pusat Riset Geoteknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional memperkirakan rasio jumlah plastik terhadap ikan laut pada 2025 adalah 1 banding 3, yang artinya laut semakin jenuh dengan limbah mikroplastik.