Waspadai Cemaran Mikroplastik di Perairan, Serius Mengancam Kesehatan Manusia

- 17 Juni 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi - Pencemaran lautan dari sampah plastik yang terurai menjadi mirkoplastik, menjadi ancaman untuk kesehatan manusia
Ilustrasi - Pencemaran lautan dari sampah plastik yang terurai menjadi mirkoplastik, menjadi ancaman untuk kesehatan manusia /Pexels.com/7inchs

Jika tidak ada upaya dalam menanggulanginya, maka diprediksi pada tahun 2050 jumlah plastik di lautan lebih banyak daripada ikan-ikan dilautan.

Baca Juga: Taiwan Mengutuk Qatar Akibat Klaim Warganya Sebagai Orang China di Piala Dunia 2022

Hal tersebut menandakan semakin banyaknya produk pangan dari laut yang terkontaminasi mikroplastik.

Mikroplastik dibagi menjadi dua, yaitu mikroplastik sekunder dan mikroplastik primer.

Mikroplastik sekunder berasal dari degradasi plastik sekali pakai yang berukuran lebh besar.

Sedangkan mikropplastik primer adalah partikel plastik yang berukuran sangat kecil, seperti polyerhylene yang terdapat di produk kecantikan.

Ada juga mirkoplastik dalam bentuk serat sintetis sepert polyester atau nylon yang biasnaya digunakan pada bahan pakaina, senar pancing, dan jaring ikan. 

Baca Juga: Setelah Ganja, Thailand Siap Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Semua sampah mikroplastik tersebut yang sudah masuk ke lautan terbawa arus dan menyebar ke seluruh perairan dunia sehingga dapat ditemui dari perairan topis hingga laut Arktik.

Penelitian yang dipublikasikan oleh Institut Alfred Wegener di Pusat Penelitian Kutub dan Kelautan Helmholtz (AWI) Jerman pada April 2022 lalu, menyatakan bahwa kandungan tinggi mikroplastik ditemukan di air, dasar laut, pantai-pantai terpencil, sungai bahkan di es dan salju di seluruh wilayah Arktik.

Halaman:

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah