Baca Juga: Makam Misterius Berusia 1.800 Tahun dengan Tulisan 'Kutukan' Ditemukan Arkeolog Israel
Mengenai hal tersebut, otoritas Indonesia berharap kesepakatan ekspor ayam ke Singapura akan segera terealisasi dalam beberapa pekan ke depan.
Menanggapi hal ini, Susiwijono Moegiarso selaku Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, mengatakan jika pihak Indonesia dan Singapura telah mengadakan pembicaraan teknis sehingga ekspor dapat dimulai bulan ini.
Bahkan, dari pihak Singapore Food Agency (SFA) telah mengonfirmasi bahwa pihaknya sepakat untuk bekerja sama dengan Indonesia sebagai sumber potensial impor ayam.
Menurut Ketua Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), Achmad Dawami, ekspor ayam ternak ke Singapura diperkirakan mencapai 3,6 juta hingga 4 juta unggas per bulannya.
Dawami menilai jika jumlah sebesar itu tak menjadi soal bagi Indonesia.
Hal itu, karena saat ini Indonesia sedang mengalami surplus produksi ayam.
Baca Juga: Dokter Gigi dengan Kostum Cosplay Maid Hadir di Jepang
Menurut informasi, Indonesia memproduksi 55 juta hingga 60 juta unggas per minggu, dengan surplus sekitar 15 persen hingga 20 persen setelah konsumsi domestik.
“Mudah-mudahan dalam dua minggu ke depan sudah ada realisasi, kalau harus menunggu berbulan-bulan kita akan kehilangan momentum,” ujar Dawami dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.