RINGTIMES BANYUWANGI - Sekelompok terafiliasi dengan ISIS mengklaim telah bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah kuil Sikh di ibukota Afghanistan Kabul pada hari Sabtu yang menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai tujuh orang.
Hal ini dikonfirmasi dari tulisan Isis-K yang mengindikasikan serangan itu adalah tindakan balas dendam akibat penghinaan yang dilakukan oleh seorang politisi India tentang nabi Muhammad.
ISIS-K juga menuturkan, pelaku adalah Abu Muhammad Al-Tajik. Dia memasuki kuil setelah melemparkan granat tangan. Al-Tajik pada saat itu berbekal senapan, pistol, dan granat tangan. Di dalam kuil itulah Al-Tajik menembaki para jamaah.
Baca Juga: Indonesia Siap Ekspor Ayam ke Singapura
Juru Bicara Kepala Polisi Kabul, Khalid Zadran, mengatakan baku tembak antara pihak berwenang dan penyerang berlangsung selama berjam-jam.
Pada saat kejadian berlangsung, pasukan keamanan dapat bertindak cepat untuk mengendalikan serangan untuk melenyapkan penyerang dalam waktu singkat untuk mencegah adanya korban lebih lanjut.
Menanggapi komentar tersebut, Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan The IEA (Islamic Emirate of Afghanistan) justru mengutuk keras penyerangan yang menargetkan kuil di Afganistan.
Mewakili IEA, Zabihullah menyatakan belasungkawa kepada keluarga para korban, dan memastikan bahwa tindakan serius akan diambil untuk mengindentifikasi dan menghukum para pelaku serangan ini.