Akibat Krisis Ekonomi di Sri Lanka, Warga Mengantre Berjam-jam untuk Dapatkan Bahan Bakar

- 24 Juni 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi BBM. Tim Gabungan Satuan Tugas BBM Jawa Barat bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat ungkap kejahatan BBM subsidi.
Ilustrasi BBM. Tim Gabungan Satuan Tugas BBM Jawa Barat bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat ungkap kejahatan BBM subsidi. /pixabay/michoko

Heru juga mengungkapkan bahwa sebagian warga beralih menggunakan kayu bakar dan sebagian lagi menggunakan listrik dengan minimal untuk keperluan memasak, baik kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan usaha agar tetap bertahan di tengah kondisi ini.

KBRI juga telah mempersiapkan dan menyalurkan bantuan sembako kepada WNI yang membutuhkan di Colombo, Galle, Kandy dan Nuwara Eliya.

Tercatat ada sebanyak 310 warga negara Indonesia yang berpusat di daerah-daerah tersebut.

Baca Juga: Update Terbaru Kecelakaan Pesawat Susi Air: Penumpang dan Pilot Selamat dan Hanya Alami Luka-Luka

"Terdapat beberapa WNI yang memutuskan meninggalkan Sri Lanka karena krisis, sehingga sifatnya mandiri dan bukan eksodus dalam jumlah yang besar," tutur Heru.

KBRI mengatakan belum mengeluarkan himbauan khusus mengevakuasi warga negara Indonesia di Sri Lanka, tetapi mendukung dan membantu sepenuhnya bagi WNI yang akan meninggalkan negara tersebut karena krisis.

Sementara ini KBRI terus memantau situasi serta berkomunikasi dengan seluruh WNI dan juga membuka nomor sambungan langsung ke KBRI yang dapat dihubungi masyarakat setiap waktu.***

Halaman:

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah