Akibat Angka Kecelakaan Tinggi, KAI DAOP Jember Tutup Serentak Empat Perlintasan Liar

- 24 Juni 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi kereta api - PT KAI Dap 9 Jember menutup serentak empat perlintasan liar akibat tingginya angka kecelakaan
Ilustrasi kereta api - PT KAI Dap 9 Jember menutup serentak empat perlintasan liar akibat tingginya angka kecelakaan /Instagram KAI121_

RINGTIMES BANYUWANGI - Empat perlintasan liar atau perlintasan sebidang tanah tanpa palang pintu di wilayah Kabupaten Probolinggo hingga Banyuwangi ditutup serentak oleh PT KAI Daop Jember akibat tingginya angka kecelakaan di wilayah tersebut.

Sejak bulan Januari hingga Juni tahun 2022, tercatat angka kecelakaan sebanyak 38 kejadian yang mengakibatkan llima orang mengalami luka ringan dan 16 orang meninggal dunia baik di petak jalan (jalur kereta api) maupun di perlintasan sebidang.

"Kami terus berupaya untuk melakukan sosialisai kepada masyarakat dan melaksanakan keselamatan di perlintasan sebidang KA," ujar Broer Rizal, Vice President PT KAI Daop 9 Jember seperti dikutip Antara Jatim pada Jumat, 24 Juni 2022.

Baca Juga: Pemerintah Adakan Sosialisasi Pembelian Minyak Goreng Curah Rp14 ribu Pakai Aplikasi PeduliLindungi

Broer mengungkapkan bahwa sepanjang Stasiun Bangil Pasuruan sampai Stasiun Ketapang Banyuwangi telah terjadi kecelakaan yaitu di Kabupaten/Kota Pasuruan sebanyak 3 kejadian dengan catatan korban dua orang luka ringan dan tiga orang meninggal dunia.

Di Kabupaten/Kota Probolinggo tercatat 11 kejadian dengan rincian korban satu orang luka ringan dan delapan orang lainnya meninggal dunia.

Sementara itu di Kabupaten Lumajang tercatat tujuh kejadian tanpa adanya korban jiwa, Kabupaten Jember delapan kejadian dengan catatan dua orang meninggal dunia, serta Kabupaten Banyuwangi tercatat sembilan kejadian dengan rincian dua orang mendapat luka ringan dan empat orang meninggal dunia.

Baca Juga: Crazy Rich Ahmad Sahroni Ditanya Soal Maju di Pilkada DKI, Sahroni: Kita Lihat Saja Nanti

Lebih lanjut Broer menjelaskan sepanjang tahun 2021 PT KAI Daop 9 Jember telah melakukan peningkatan keselamatan perjalanan kereta api di perlintasan sebidang pada 36 titik yang tersebar di seluruh wilayah kerja dengan melakukan penutupan.

Kemudian pada awal tahun 2022 perlintasan sebidang KAI tersisa 346 titik dengan rincian 93 titik dijaga dan 253 titik lagi tidak dijaga yang tersebar di beberapa wilayah, yaitu Kabupaten Pasuruan 54 titik, Probolinggo 69 titik, Lumajang 36 titik dan Kabupaten Jember 112 titik serta Kabupaten Banyuwangi sebanyak 75 titik.

Sejak awal Januari 2022 sampai dengan bulan Juni akhir telah melakukan penutupan perlintasan sebidang tidak dijaga sebanyak dua puluh titik dan empat titik diantaranya ditutup serentak.

"Kegiatan penutupan itu kami lakukan dengan kewilayahan, Dinas Perhubungan kota/kabupaten di wilayahnya masing-masing serta Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Timur," tutur Broer.

Baca Juga: Cara Cek Hasil UTBK SBMPTN Tahun 2022 dan Sertifikat Bagi Peserta yang Dinyatakan Lulus

Ia kemudian menjelaskan bahwa perlintasan yang ditutup itu memenuhi beberapa kriteria, yakni masih ada jalan alternatif di lokasi tersebut, dan jarak antara perintasan satu dengan yang lain kurang dari 800 meter.

Jika kedua hal tersebut memenuhi, maka sudah seharusnya perlintasan itu ditutup karena semakin banyak perlintasan tanpa palang pintu, akan menyebabkan semakin rawan terjadinya kecelakaan.

Menurutnya, KAI Daop 9 Jember akan tetap mengambil langkah untuk meningkatkan keselamatan perkeretaapian di perlintasan sebidang sesuai amanat Peraturan Menteri Nomor 94 Tahun 2018.

"Tentunya kami akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten sebagai regulator dan penganggung jawab terhadap pengelolaan keselamatan di perlintasan sebidang," pungkas Broer Rizal.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x