Kota Amagasaki mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sebelumnya benar-benar memastikan manajemen keamanan saat menangani data elektronik.
"Kami akan bekerja untuk mendapatkan kembali kepercayaan warga kami dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi informasi pribadi.” tambah pejabat Amagasaki.
Baca Juga: London Jadi Sasaran Utama Rudal Balistik Antarbenua, Rusia: Perlu Dua Menit Saja Hancur
Namun demikian, kejadian memalukan seperti ini bukanlah pertama kalinya di negeri Sakura.
Pada bulan Mei 2022 lalu, seorang pria asal kota Abu secara lalai telah mengirim uang sebesar 46,3 juta yen atau 343.000 dolar yang berisikan dana bantuan Covid-19 yang ditujukan untuk 463 rumah tangga berpenghasilan rendah.
Pihak berwenang setempat mengatakan pada minggu ini, bahwa mereka telah memulihkan semua uang dari agen pembayaran online setelah pria itu mengklaim bahwa dia telah mempertaruhkan seluruh jumlah itu.***