Rusia dan Ukraina Saling Lemparkan Tuduhan Terkait Kematian 3 Warga di Belgorod

- 3 Juli 2022, 14:45 WIB
Media Rusia melaporkan terjadi ledakan besar di fasilitas Kementerian Pertahanan Rusia di Belgorod.*
Media Rusia melaporkan terjadi ledakan besar di fasilitas Kementerian Pertahanan Rusia di Belgorod.* /Twitter / @eugene_press

Sebelumnya sejak invasi Rusia dilakukan mulai 24 Februari, ribuan warga sipil telah tewas dan kota-kota diratakan sejak Rusia menginvasi Ukraina yang menurut sekutu Baratnya adalah perang agresi yang tidak beralasan.

Rusia membantah menargetkan warga sipil, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan invasi tersebut sebagai "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" tetangganya.

Rusia mengungkapkan ingin fokus untuk mengusir pasukan Ukraina keluar dari provinsi Luhansk dan Donetsk di Donbas, tempat separatis yang didukung Moskow memerangi Kyiv sejak intervensi militer pertama Rusia di Ukraina pada 2014. 

Baca Juga: Tak Terima Penjahit Hindu Tewas Dibunuh Dua Pria Muslim, Warga India Demo Besar-besaran

Di sisi lain, pasukan Ukraina di garis depan timur menggambarkan serangan artileri yang semakin intens di daerah pemukiman, terutama di sekitar Lysychansk, kota pertahanan terakhir di Luhansk.

Memang, pasukan Rusia sejak bulan Juni telah berhasil merebut kota saudara Lysychansk, Sievierodonetsk, di seberang sungai Siverskiy Donets.

Rodion Miroshnik, duta besar Republik Rakyat Luhansk yang pro-Moskow untuk Rusia, mengatakan kepada televisi Rusia bahwa Lysychansk telah dikendalikan, tetapi ia juga menambahkan, "Sayangnya, semuanya belum dibebaskan." 

Baca Juga: Usai Selesai Berkunjung ke Ukraina, Presiden Jokowi Akan Temui Putin di Kremlin

Media Rusia menayangkan video milisi Luhansk berparade di jalan-jalan Lysychansk sambil mengibarkan bendera dan bersorak, tetapi juru bicara Garda Nasional Ukraina Ruslan Muzychuk mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa kota itu tetap berada di tangan Ukraina.

"Sekarang ada pertempuran sengit di dekat Lysychansk, namun untungnya, kota itu tidak dikepung dan berada di bawah kendali tentara Ukraina," kata Muzychuk dilansir dari media berita Reuters pada Minggu, 3 Juli 2022..

Halaman:

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah