Lanjutkan Inovasi Banyuwangi Tanggap Stunting, Dinkes: Dua Basis Tiga Pilar

- 14 Januari 2023, 08:11 WIB
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi memberikan stimulan nutrisi kepada anak usia bawah dua tahun dan ibu hamil resiko tinggi.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi memberikan stimulan nutrisi kepada anak usia bawah dua tahun dan ibu hamil resiko tinggi. /Instagram Dinkes Banyuwangi

Secara keseluruhan data tersebut akan terpapar pada tampilan laman Banyuwangi Tanggap Stunting di aplikasi resmi milik Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Potensi Wisata Pantai Cemara Banyuwangi, Pantai Berhias Pohon

“Jadi koordinatnya sudah jelas. Ketika di-klik, itu nanti akan terlihat faktor determinannya,” lanjut Amir.

Faktor determinan atau faktor pemicu tersebut diantaranya bisa disebabkan oleh asupan nutrisi yang kurang karena faktor ekonomi atau kesalahan pola asuh, sakit, atau justru penyebabnya berasal dari sang ibu.

Pilar kedua adalah perbaiki seluruh masalah yang telah diidentifikasi, di mana Dinkes berharap dapat melakukan intervensi yang tepat sasaran.

Baca Juga: 2 Destinasi Wisata Bandung Bernuansa Romantis yang Menyejukkan Mata, Jangan Lewatkan

Ketika stunting diakibatkan oleh kurangnya gizi akibat rendahnya penghasilan, Pemerintah Daerah akan melakukan intervensi gizi selama satu tahun dengan prioritas balita usia di bawah dua tahun.

“Sehari Rp 15ribu, dikali satu bulan atau 30 hari, Rp 450ribu. Selama satu tahun,” bebernya.

Jika akar masalah terjadinya stunting adalah akibat pola asuh, maka akan ada pendampingan dari petugas kesehatan untuk dilakukan konseling, komunikasi dan edukasi kepada orangtua.

Baca Juga: Keindahan Wisata Alam Kawah Ijen Banyuwangi

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x