Lantas, siapakah yang menginginkan kerusakan? Di tulisan ini fokus diletakkan pada kerusakan akhlak.
Baca Juga: Gaya Belajar yang Paling Diminati Siswa, Guru Harus Tahu Ini
Tentunya yang menjadi subjek yang menghendaki kerusakan ini adalah syaitan yang dalam prosesnya melibatkan manusia. Seperti yang telah difirmankan Allah dalam Ar Rum : 41.
"Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan (maksiat)[1] manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)".
Fenomena yang terjadi saat ini terkait kenakalan remaja menjadi pekerjaan rumah untuk disegerakan terselesaikan solusinya.
Baca Juga: Viral Wanita Ungkap Gaji Guru Honorer yang Dinilai Miris, Netizen: Semoga Berkah
Jika diabaikan yang terjadi adalah semakin besarnya efek kerusakan yang dihasilkan dan berujung pada kehancuran satu periode generasi dan remuknya negara tercinta ini.
Pun sama, ketika disisi perusakan manusia terlibat, maka disisi pembuat kebaikan pun ada manusia. Akhlak yang terabaikan dikalangan generasi muda.
Seperti, rasa hormat yang menurun kepada orang tua, ungkapan kasar bullying sesama rekan, tindak asusila dan tingkah laku lainnya yang menyimpang.
Baca Juga: Beasiswa S2 untuk Guru, Segera Mendaftar Sebelum Terlambat