Hukum Paretto dan Mindset Keunggulan Prestatif Sekolah

- 12 September 2021, 21:20 WIB
Hindarkan stigma negatif dengan menanamkan level kesadaran yang sama bagi seluruh warga sekolah. Simak selengkapnya
Hindarkan stigma negatif dengan menanamkan level kesadaran yang sama bagi seluruh warga sekolah. Simak selengkapnya /Pixabay/14995841/

RINGTIMES BANTUWANGI - Mindset, itu kata kunci kesuksesan sebuah lembaga pendidikan menjalankan perannya untuk mencerdaskan semua siswa yang diamanahkan orang tua kepadanya, gagal mengelola dengan baik, maka hasil buruk akan didapatkan, dan sebaliknya.

Bahkan dengan bahasa yang indah, Rasulullah Muhammad SAW bersabda ;

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata,”Rasulullah SAW bersabda,’ Sesungguhnya Allah berkata: "Aku sesuai prasangka hambaku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku" (HR Muslim).

Baca Juga: Menakar Tantangan Guru Lintas Generasi di Era 5.0

Kita fokus pada kata prasangka, prasangka adalah kondisi mental dimana persepsi akan sesuatu muncul dalam benak pikiran.

Dengan kata lain disebut sebagai mindset, ia dalam kondisi netral, bisa berwujud negatif dan juga positif, tergantung pada kemana ia diarahkan oleh sang pemilik pikiran.

Bagian inti dari mindset ini adalah kalimat program.

Contohnya, seorang siswa yang sering melanggar peraturan di sekolah dan membuat kegaduhan, sering mendapat stempel sebagai siswa nakal dari guru dan teman-temannya.

Stigma nakal melekat, berulang-ulang hingga akhirnya di YA kan kalimat program ''Ok, memang benar saya nakal'' di pikiran si anak, inilah mindset yang menyebabkan kenakalan terjadi, berawal dari kalimat yang diucapkan masuk menjadi program yang memberikan dampak negatif berbahaya.

Halaman:

Editor: Shofia Faridatuz Zahra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x