Terkait dengan tidak tercapainya retribusi pelayanan kesehatan, itu dikarenakan adanya pandemi yang mengakibatkan masyarakat enggan untuk berobat ke pelayanan kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap.
Baca Juga: KMP Yunicee Tenggelam di Pelabuhan Gilimanuk, Tim Dishub Banyuwangi Tinjau Kondisi Korban
Demikian pula dengan turunnya retribusi rekreasi dan olaraga yang tidak mencapai target karena adanya kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat untuk menghindari adanya kerumunan yang berpotensi memperluas penyebaran virus Covid-19.
Selanjutnya mengenai serapan anggaran bantuan sosial yang hanya terealisasi 62,09 persen dari pagu, eksekutif menjelaskan bahwa anggaran yang tercantum dalam APBD sifatnya adalah penyediaan, sedangkan realisasi sesuai dengan permohonan pengajuan yang persyaratannya memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Belum adanya sistem pendapatan yang terintegrasi dengan baik, eksekutif berkomitmen terus melakukan peningkatan serta pembaharuan sistem secara berkala dalam rangka optimalisasi peningkatan PAD,“ ucap Bupati Ipuk.
Baca Juga: Covid-19 di Banyuwangi Meningkat, Ruang Perawatan Mendesak untuk Ditambah
Menanggapi Pemandangan Umum Fraksi Nasdem, Bupati Banyuwangi menegaskan akan berkomitmen terus melakukan upaya optimalisasi peningkatan pendapatan daerah dan terus bersinergi serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Demikian juga tanggapan Bupati Ipuk Fiestiandani atas Pemandangan Umum Fraksi Gerindra-PKS. Eksekutif akan tetap melakukan optimalisasi peningkatan pendapatan daerah dan terus menjalin sinergitas yang konstruktif antar SKPD.
Selain itu, eksekutif juga akan mengoptimalkan segenap sumber daya yang dimiliki melalui penguatan sumber-sumber pendapatan daerah yang dimiliki.
Baca Juga: Kisah Misteri Perkampungan Gaib di Alas Gumitir Banyuwangi