Dengan kekuatan besar, Serdadu VOC berhasil memasuki Kota Blambangan untuk menangkap Agung Wilis. Namun upaya itu gagal karena pasukan Blambangan berhasil menangkis serangan.
Setelah mengetahui kekuatan pasukan VOC, Agung Wilis menyusun rencana serangan balasan ke Banyualit.
Pada 2 Maret 1768, Dalem Puger Mas Surawijaya memimpin pasukan Blambangan yang terdiri dari Etnis Bugis, Bali, Mandar, melayu, dan Cina untuk menyerang VOC di Banyualit.
Pada pertempuran heroik itu, pasukan Agung Wilis berhasil meluluhlantakkan pertahanan VOC di Banyualit.
Pasukan Agung Wilis berhasil mengisolasi serdadu VOC dan Anteknya di dalam Benteng Banyualit. Seluruh jalan masuk menuju benteng berhasil diisolasi pasukan Blambangan.
Dalam pertempuran itu, sedikitnya 35 serdadu eropa VOC tewas terbunuh.
Selama pengepungan, pimpinan VOC, Kapten Maurer dan Letnan Wipperman turut tewas.
Sementara itu, pasukan VOC yang berasal Madura yang masih hidup dalam kondisi kelarapan dan memilih melarikan diri.
Baca Juga: Sejarah Asal-usul Banyuwangi Dijuluki Sebagai Kota Santet
Tak terima atas kekalahannya, bala bantuan pasukan VOC Belanda yang dipimpin Gezaghebber J.E.C a Groen tiba di dekat pelabuhan Banyualit pada 21 Mei 1768.