Menang Billabong Pro Pipeline WSL, Profil dan Perjalanan Karir Kelly Slater Atlet Surfing Asal Amerikat

12 Mei 2022, 20:30 WIB
Profil Kelly SLater peselancar asal Amerika Serikat peraih gelar Juara Dunia sebanyak 11 kali. /Instagram/@kellyslater/

RINGTIMES BANYUWANGI – Ajang Kompetisi Selancar Dunia World Surf League (WSL) yang akan diadakan di Pantai Plengkung, Banyuwangi, Indonesia akan dihadiri oleh pemegang gelar Juara Dunia surfing sebanyak sebelas kali, Kelly Slater asal Amerika Serikat.

Kelly Slater kelahiran 11 Februari 1972 di Cocoa Beach, Florida, Amerika Serikat ini dikenal sebagai atlet surfing kompetitif terkenal sepanjang masa. Kelly Slater menguasai hampir setiap rekor pertama dalam selancar.

Kelly Slater, yang melakukan kompetisi selancar sejak tahun 1989, saat ini sebanyak 55 kemenangan telah dibawa pulang dalam karirnya dan gelar Juara Dunia termuda dan tertua dalam sejarah Pria tersemat pada Slater.

Baca Juga: Bupati Ipuk Temui Menteri Sandi Jelang Selancar Paling Bergengsi Dunia, World Surf League Championship 2022

Dalam hasil kompetisi terakhir, Kelly Slater berhasil menduduki peringkat pertama pada event Billabong Pro Pipeline dengan 10.00 skor pada Januari-Februari 2022 lalu. Dalam event itu ia mengalahkan secara tipis Seth Monis, peselancar asal Hawaii.

1990 - 1999

Pada tahun 1990, Kelly Slater memberikan era baru di dalam sejarah selancar karena menggabungkan pelepasan sirip yang disengaja dan campuran gerakan udara.

Pada tahun 1992 Kelly Slater merebut gelar Juara Dunia pertamanya di usia 20 tahun dan gelar terakhir pada tahun 2011 di usia 39 tahun.

Baca Juga: Simak Keistimewaan Pantai Plengkung Alias G Land, Lokasi Perhelatan World Surf League 2022

Dapat dikatakan, tahun 90-an merupakan tahun yang emas bagi Kelly Slater karena berhasil memenangkan lima gelar Juara Dunia berturut-turut antara tahun 1993-1998 di depan khalayak dunia.

Namun begitu, Kelly Slater sempat mengalami kegagalan meraih gelar Juara Dunia pada tahun 1999.

Namun, hal ini terobati karena Kelly Slater berhasil memenangkan mahkota Pipe Masters kelimanya.

Di tahun yang bersamaan pula lahir peselancar handal lainnya seperti Andy Irons, Mick Fanning, dan Joel Parkinson yang muncul sebagai generasi baru sekaligus ancaman bagi Kelly Slater di Tur Kejuaraan Selancar.

Baca Juga: Profil Gabriel Medina, Peselancar Asal Brazil yang Menang Tiga Kali Medali World Surf League

Pertarungan Sengit dengan Andy Irons

2002 - 2007

Sejak tahun 2002 Kelly Slater menghadapi saingan terberatnya, Andy Irons dari Hawaii yang mengalahkannya selama tiga tahun berturut-turut.

Pertarungan sengit mereka didefinisikan sebagai persaingan paling menarik dalam sejarah olahraga selancar dan mendorong kesadaran penonton ke tingkat yang baru.

Kelly Slater akhirnya merebut kembali gelar pada 2005 dan 2006, mengakhiri era Irons.

Slater vs. Fanning

2007 - 2011

Setelah merebut kembali kejayaannya, Kelly Slater saling bertukar gelar dengan Mick Fanning di mulai tahun 2007.

Baca Juga: Keindahan Pantai Plengkung G Land Banyuwangi, Tuan Rumah World Surf League 2022

Gelar Juara Dunia ke-11 terakhirnya diraih pada tahun 2011.

2016

Pada 2016 ia meraih kemenangan CT ke-55 di Tahiti.

2019

Pada tahun 2019 di usianya yang menginjak 47 tahun, ia berhasil diklaim sebagai peselancar No. 8 Dunia dan mengklaim Gelar Vans Triple Crown ketiganya.

Meskipun kemenangan tak diraih pada Olimpiade 2020 Tokyo, Kelly Slater pada saat itu menyatakan belum siap untuk menyelesaikan musim 2021 sebagai No. 14 Dunia yang berarti kehilangan empat dari tujuh acara.

Namun, di tahun 2022 ini Kelly Slater akan mengikuti Tur Kejuaraan 2022 yang akan dilaksanakan salah satunya di Pantai Plekung, Banyuwangi, Indonesia.

Baca Juga: Cara Menuju Pantai Plengkung, Lokasi World Surf League 2022 yang Tersembunyi Dibalik Alas Purwo

Kelly Slater akan dikenang karena teknologi kolam ombak yang ia dan tim insinyurnya di Kelly Slater Wave Co. bawa ke kehidupan selancar pada tahun 2015.

Teknologi ini berpotensi membentuk kembali lanskap surfing dari generasi ke generasi, seperti yang dilakukan dalam kompetisi selancarnya selama tiga dekade sebelumnya.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: World Surf League

Tags

Terkini

Terpopuler