Pemeriksaan Darah Rutin yang Masih Sering Diabaikan oleh oleh Masyarakat Indonesia, Berikut 4 Jenisnya

- 3 April 2022, 20:15 WIB
Ilustrasi Tes Darah.
Ilustrasi Tes Darah. /Nguy N. Hi. P/Unsplash/

RINGTIMES BANYUWANGI – Sebuah mobil yang terawat pasti karena ada pemilik yang senantiasa membawanya ke bengkel secara rutin untuk dicek.

Mobil memiliki bensin, manusia memiliki darah, dan keduanya harus diperiksa kelayakan dan kesehatannya.

Sama seperti tubuh, selain karena pola hidup yang dilakukan, alangkah baiknya melakukan medical checkup (pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh) sebelum adanya keluhan. Medical checkup diketahui dari hasil pemeriksaan tes darah.

Baca Juga: Tips Tetap Sehat di Bulan Ramadhan, Olahraga Ringan Meski Sedang Berpuasa

Umumnya, medical checkup dapat dilakukan sekali dalam setahun (bagi individu yang tidak memiliki keluhan).

Terkecuali, bagi yang memiliki keluhan sudah merupakan hal yang wajib untuk periksa darah lebih dari satu kali dalam setahun.

Namun, tahukah kalian tidak akan rugi bila kita menyisihkan penghasilan untuk tes darah rutin tahunan yang dapat menjadi investasi dalam jangka waktu panjang?

Baca Juga: Terkenal Bahaya untuk Kulit, Dampak Penggunaan Merkuri dan Hidrokuinon pada Organ Dalam Tubuh

Mari simak macam tes darah rutin yang dapat kalian ketahui beserta manfaat dan jangka waktunya!

Tes Panel Tiroid

Fungsinya menentukan status tiroid (yaitu hipotiroid, eutiroid, atau hipertiroid) dan membantu diagnosis gangguan fungsi tiroid.

Terdapat dua tes yang akan dilakukan. Pertama, TSHs yang merupakan pemeriksaan untuk mengukur konsentrasi thyrid-stimulating hormone (TSH) dalam darah.

Baca Juga: Dokter Kecantikan Richard Lee Kembali Mengulas Skincare dengan Kandungan Berbahaya, Adakah Skincare Kalian?

Kedua, tes Free T4 (FT4) yang merupakan pemeriksaan untuk mengukur konsentrasi tiroksin (F4) dalam bentuk bebas (tidak terikat dengan protein) dalam darah.

Berikutnya, tes Nutrisi Esensial: Zat Besi/Feritin, Vitamin D, Vitamin B12, Magnesium

Tubuh manusia umumnya membutuhkan beberapa vitamin yang harus diasup.

Baca Juga: 10 Makanan yang Harus Dihindari untuk Diet Demi Perut Rata dan Tidak Buncit

Zat besi/feritin, vitamin D, vitamin B12, dan magnesium sangat penting untuk memelihara daya tahan tubuh agar fungsi tubuh bekerja secara optimal. 

Banyak orang yang tidak sadar bahwa kondisi tubuh yang tidak ada keluhan belum tentu dari segi nutrisi telah tercukupi dengan optimal.

Jadi, sangat penting untuk memeriksa kondisi nutrisi tubuh. Dengan mengetahuinya Tes Nutrisi Esensial, kita bisa menentukan langkah selanjutnya seputar konsumsi yang dibutuhkan.

Baca Juga: 9 langkah Latihan Yoga Untuk Mengecilkan Lengan Sebelum Tidur

Panel Metabolik Lengkap dan Hitung Darah Lengkap (Koagulasi)

Tes ini merupakan jenis tes darah yang standar dalam pemeriksaan tahunan. Fungsinya untuk mengetahui kadar elektrolit (mineral) dan hidrasi seseorang.

Perubahan elektrolit yang dapat berubah dipicu karena adanya beberapa sebab, seperti diabetes, dehidrasi, gagal ginjal, gangguan jantung, hingga penyakit hati.

Baca Juga: Manfaat Tanaman Kelor untuk Kesehatan dan Kecantikan, Pohon Ajaib 'The Miracle Tree'

Sedangkan tes hitung darah lengkap (koagulasi) memiliki fungsi memberikan informasi apakah seseorang mengalami infeksi akut atau kronis, memiliki anemia, atau bermasalah dengan pembekuan darah.

Penanda Metabolik: Hemoglobin A1c, Glukosa Puasa dan Insulin, Panel Lipid

Tes ini sering dikenal sebagai tes darah lengkap. Hemoglobin A1c (A1c) adalah tes yang digunakan untuk mengetahui rata-rata kadar glukosa dalam darah selama dua atau tiga bulan.

Baca Juga: Memperingati Hari Bipolar Sedunia dan Pentingnya Kesehatan Mental

Tes ini sangat penting sebagai penanda kondisi metabolisme dan memberi informasi bagaimana seseorang memproses zat gizi yang mereka makan.

Bagi pasien yang memiliki resiko dengan penyakit jantung, tes Panel Lipid dapat dilakukan untuk membantu menentukan dengan lebih baik apakah ada peningkatan risiko penyakit jantung dari kadar kolesterol.

Penanda Inflamasi: hsCRP, Homocysteine

Tes hsCRP (high-sensitivity C-reactive protein) atau yang disebut tes inflamasi digunakan untuk mengetahui peradangan dalam tubuh.

Baca Juga: 4 Manfaat Olahraga Selama Puasa Ramadhan, Salah Satunya Meningkatkan Konsentrasi

Tes CRP yang dikenal sebagai tes Protein-C Reaktif merupakan tes yang dapat mengetahui kadar protein.

Jika diketahui hasil tes CRP lebih dari normal, harus segera ditangani lebih lanjut karena akan memicu resiko serangan jantung dan mudah depresi di kemudian hari.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah