'Situasi Darurat'
Pyongyang sebelumnya bersikeras bahwa tidak hanya satu kasus yang terlihat di Korea Utara meskipun wabah tersebut menyapu dunia, perbatasan negara lain tetap ditutup.
Pasien tersebut ditemukan di kota Kaesong yang berbatasan dengan korea selatan dan ‘telah menjalankan karantina ketat’ serta akan menutup komunikasi, kata KCNA
"Ini merupakan Situasi darurat… yang mungkin menyebabkan bencana yang merusak dan mematikan” kantor tersebut menambahkan
Baca Juga: Dalam Sehari Bisa Hasilkan Hingga Ratusan Juta? Ini Dia Penghasilan Sang Pembalap Dunia “The Doctor”
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Aljazeera, Cho Han-bum, seorang anggota senior di Institut Negara integritas Korea di seoul, mengatakan bahwa penting bagi Korea Utara melaporkan kasus bahwa kaus terinfeksi corona pertama telah masuk
“Korea utara berada pada situasi layaknya yang telah disebutkan, diamana mereka bahkan nenyelesaikan pembangunan rumah sakit Pyongyang pada tepat waktu. Menunjuk kesalahan pada sebuah kasus yang masuk dari korea selatan, korea utara bisa menggunakannya sebagai cara untuk menerima bantuan dari Korea Selatan secara terbuka” Cho menyebutkan
Tentara bersenjata nuklir di Korea Utara menutup perbatasan pada akhir Januari lalu, dimana virus tersebut menyebar di Wuhan. Hal ini memperketat pembatasan yang mengharuskan masyarakat dikarantina, tapi beberapa analis mengatakan bahwa Negara yang diisolasi tidak mungkin menghindari penularan.
Kaesong, sebuah kota dengan populasi sekitar 200.000, terletak di sebelah utara tanah berbenteng perbatasan dengan Korea Selatan.