Umumkan Darurat Corona, Korea Utara Menutup Perbatasan Korea Selatan, tetapi Perbatasan China Dibuka

- 27 Juli 2020, 07:00 WIB
Kim Jong Un.*/New York Post
Kim Jong Un.*/New York Post /

 Baca Juga: Ketegangan Ancaman dari Rusia, China Meningkat, Inggris Perkuat Pertahanan

Ia pernah menjadi tuan rumah bagi kompleks industri Korea yang dikelola bersama, yang telah ditutup sejak 2016 di tengah ketegangan nuklir.

Bulan lalu, Korea Utara meledakkan Kantor yang menghubungkan antar Korea di Kaesong untuk memprotes kampanye perlawanan Korea Selatan yang telah mengirim Surat Edaran pembatasan Pyongyang.

Perbatasan Dibuka

Cina dan Korea Utara membagi sebuah perbatasan sekitar 1.400km (870 mil) yang khusus dibuka selama musim salju, dimana sungai bersalju memudahkan masyarakat keluar masuk di kedua Negara.

Pouluhan warga Korea menyeberangi perbatasan untuk menyelundupkan barang-barang pasar gelap setiap hari, dan peneliti menduga bahwa mereka mungkin membawa virus ke dalam negara tersebut yang sudah diisolasi sebelum perbatasan ditutup.

 Baca Juga: Inilah Kedahsyatan Membaca Alquran Setelah Maghrib dan Subuh

“Tidak ada pertanyaan bahwa Virus Corona masuk dari China” kata Go Myong-Hyun, seorang peneliti di Institut Asan bidang Penelitian Keamanan, tidak ada trafik pembatasan ketat dan China memiliki jumlah kasus yang tinggi

Tapi Pyongyang memilih mengatakan kasus tersebut dari Korea Selatan untuk menyoroti pemberontakan tersebut sebagai ‘bahaya’. Menurut Go, sebagai peningkatan tekanan melawan Seoul

Korea Selatan baru saja merekam sekitar 40 sampai 60 kasus terinfeksi baru dalam sehari, dengan kebanyakan kasus masuk dari luar negeri.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah