Pemuda Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel, Usai Diduga Tikam Petugas di Sekitar Masjid Al-Aqsa

6 Maret 2022, 20:45 WIB
Ilustrasi pembunuhan/seorang pemuda Palestina telah ditembak mati oleh pasukan Israel di sekitar komplek Masjid Al-Aqsa. /Freepik

RINGTIMES BANYUWANGI - Dikabarkan seorang pemuda Palestina telah ditembak mati oleh pasukan Israel di sekitar komplek Masjid Al-Aqsa.

Kejadian tersebut bermula karena diduga sang pemuda telah menikam dua orang petugas yang menduduki kota tua di Yerusalem Timur.

Kendati demikian, Polisi Israel mengatakan bahwa kedua petugas itu tidak mengalami luka serius akibat penikaman yang terjadi.

Baca Juga: Rusia Mulai Rasakan Imbasnya, Penjualan Bahan Makanan Telah Dibatasi Demi Antisipasi Pasar Gelap

Dilaporkan, kejadian tersebut terjadi di salah satu pintu masuk kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Minggu, sekira pukul 4.30 pagi waktu setempat.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Diduga Tikam Petugas, Pemuda Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel di Sekitar Masjid Al-Aqsa

Dalam sebuah video yang diduga merupakan gambaran peristiwa tersebut, tampak seorang pemuda tengah terkapar di atas tanah, seorang pasukan Israel menginjak sang pemuda, menghambat gerak si pemuda malang tersebut.

Bahkan dilaporkan, sang pemuda telah tewas saat tim medis menuju tempat kejadian.

Baca Juga: Jika Terus Melawan, Presiden Rusia, Vladimir Putin Ancam Hilangkan Status Negara Ukraina

Media setempat mengabarkan bahwa pemuda tersebut berasal dari wilayah at-Tur, wilayah yang berada di sekitar Gunung Zaitun, Timur Yerusalem.

Yerusalem Timur merupakan wilayah yang dicaplok oleh Israel pada tahun 1967. Tindakan itu bertentangan dengan Hukum Internasional.

Sebagian besar negara menganggap bahwa Yerusalem Timur merupakan wilayah yang ‘terjajah’, sehingga wilayah dan pemukiman yang dibangun di sana tidak diakui sebagai daerah Israel dan dianggap ilegal.

Baca Juga: Viral, Video Masyarakat Ukraina Hadapi Pasukan Rusia yang Bersenjata Lengkap dengan Tangan Kosong

Tindakan Berlebihan dan Kesewenang-wenangan

Ini bukan kali pertama pasukan Israel menembak mati warga Palestina. Pada 1 Maret 2022 lalu, ada 3 warga Palestina yang tewas akibat timah panas milik tentara Israel.

Dikutip dari Al Jazeera, Menteri Kesehatan Palestina melaporkan bahwa kejadian itu terjadi di dua wilayah yang berbeda di Tepi Barat, 2 orang di kamp pengungsi Jenin, sedangkan 1 orang di Beit Fajar.

Baca Juga: Vila hingga Kapal Pesiar Milik Orang Terkaya di Rusia Disita Italia, Imbas dari Invasi?

Peristiwa tersebut memicu pawai besar-besaran yang penuh dengan amarah di Jenin. Tidak hanya itu, seminggu sebelum kejadian itu, terdapat seorang pemuda berusia 14 tahun bernama Mohammed Shehadeh, dibunuh oleh tentara Israel di kota Al-Khader, tepi barat Palestina.

Banyak organisasi Hak Asasi Manusia Internasional menganggap bahwa tindakan pemerintah Israel terlalu berlebihan terhadap warga Palestina. B'Tselem, kelompok HAM asal Israel, melaporkan, pada tahun 2021 lalu sebanyak 77 warga Palestina yang meninggal di tangan pasukan Israel.

Lebih dari setengah di antara mereka yang tewas itu tidak terlibat dalam serangan apa pun. Kemudian beberapa bulan sebelumnya, Amnesty International membuat sebuah laporan yang membuktikan bahwa Israel telah menerapkan sistem Apartheid kepada warga Palestina.

Baca Juga: Militer Rusia Disebut-sebut Tutupi Kekalahannya dengan Mengubur Jasad Pasukannya Secara Massal

Karenanya, Amnesty International meminta kepada pemerintah Israel untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka yang memperlakukan warga Palestina seperti ‘kelompok ras yang lebih rendah'.(Asahat Edi Rediko PS/Pikiran-Rakyat.com)***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler