Upaya Pemkab Bandung Benahi dan Perbaiki Infrastruktur Guna Tingkatkan Perekonomian

9 Maret 2022, 16:57 WIB
Pemkab Bandung terus berupaya membenahi infrastruktur supaya perekonomi an masyarakatnya semakin meningkat. /Tangkapan layar YouTube.com/Pikiran Rakyat

RINGTIMES BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan berbagai upaya untuk terus berbenah memperbaiki infrastruktur agar ekonomi masyarakatnya meningkat. Selain itu, juga mengatasi kemacetan yang masih terjadi di beberapa titik.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyampaikan hal tersebut dalam KLARIFIKASI Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) yang bertemakan "Bandung di Kabupaten Kami Tidur, di Kota Kami Bekerja"

Bahkan ia menjelaskan kalau jalan yang membentang di Kabupaten Bandung sepanjang 1160 Km, 80 persen sudah dikerjakan. Tapi masih ada 20 persen yang masih butuh penyelesaian utamanya di daerah perbatasan.

Baca Juga: Vaksinasi Dosis 2 Sudah Capai 70,38 Persen Jumlah Penduduk Indonesia, Melebihi Target Sasaran Nasional

"Kalau jalanan di Kabupaten Bandung, sudah 80 persen telah dikerjakan dan hanya sekitar 20 persen yang masih menjadi PR utamanya di daerah perbatasan,"ungkap Dadang.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Kilas Cimahi dengan judul: Pemkab Bandung Prioritaskan Pembenahan Infrastruktur

Penyelesaian peningkatan kualitas jalan ini, kata Dadang, menjadi prirotasnya karena akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Begitupun dengan saluran irigasi sepanjang 1267 Km, juga membutuhkan pembenahan. Dimana 65 persen sudah selasai dibangun, dan sisanya sementara dibenahi.

Baca Juga: Wacana Penundaan Pemilu, Pakar: Tidak Ada Ruang Memperpanjang Masa Jabatan

Apalagi sebagian besar masyarakat Kabupaten Bandung yang berpopulasi 3,5 juta jiwa bekerja di sektor pertanian. Sehingga saluran irigasi memang sesuatu yang vital dan mendesak.

Diakui Dadang, kalau wilayah Kabupaten Bandung sangat luas sehingga banyak dijadikan hunian warga kota Bandung.

Apalagi ada beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, yang sangat cocok dijadikan hunian atau perumahan. Dimana lokasinya di kelilingi gunung sehingga sangat strategis untuk dijadikan tempat tinggal.

Baca Juga: Bantuan Langsung Tunai untuk Pedagang dan Nelayan, Luhut: Harus Tetap Jaga Prokes

"Memang wilayah Kabupaten Bandung cukup luas, dan ada beberapa daerah yang nyaman ditempati lokasi perumahan karena dikelilingi dengan pengunungan,"jelas Bupati yang memulai kariernya sebagai Kepala Desa ini.

Selain lokasinya strategis, juga sebagian harganya terjangkau sehingga banyak yang menjadikan sebagai tempat tinggal, namun bekerja di kota Bandung.

Karena itulah, pihak Pemkab Bandung mengembangkan konsep Hunian Vertikal. Ini dimaksudkan untuk pembangunan perumahan tersebut lebih tertata dengan baik dan teratur. Semua konsep pembangunan tersebut, sudah dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah disusun untuk jangka waktu 25 tahun.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Status 'Saksi' pada Doni Salmanan Terkait Dugaan Kasus Penipuan Aplikasi Quotex

Namun RTRW ini tetap akan dievaluasi per lima tahunan, untuk melihat kondisi kekinian Kabupaten Bandung.

Seiring dengan pertambahan penduduk dan kendaraan, yang berdampak pada kemacetan juga sudah mulai diantisipasi utamanya di daerah perbatasan.

Diungkapkan Dadang, kalau pihaknya akan membuat jalan lingkar yang menghubungkan dari Ketapang ke Majalaya. Nantinya ini akan mengurai kemacetan, dan sudah dilakukan pembebasan lahan.

Baca Juga: KKB Kembali Beraksi 8 Orang Jadi Korban, Nelson Sarira: Kawan Saya Mati Semua

Hanya saja, masih terkendala di konstruksi dan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk dikaji ulang terkait kelayakan jalan tersebut.

"Jujur yah, kadang kadang saya juga bingung untuk melakukan pelebaran jalan untuk atasi kemacetan. Dimana jalan tersebut kewenangan Provinsi Jawa Barat. Tapi masyarakat tahunya, urusan bupati," urai Dadang.***(Riffa Anggadhitya/Kilas Cimahi)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Kilas Cimahi

Tags

Terkini

Terpopuler