Kereta Anti Kiamat Diluncurkan oleh Cina, Akan Membawa Nuklir?

9 April 2022, 02:00 WIB
Ilustrasi kereta api. /Jack Anstey/Unsplash/

RINGTIMES BANYUWANGI – Sejak tahun 2015, Cina sudah terdengar telah menguji kereta api yang berjenis DF-41.

Selain sarana transportasi perlindungan, baru-baru ini dilansir dari Daily Mail pada Jum’at, 8 April 2022, Cina telah meluncurkan ide infrastruktur terbaru yaitu kereta api berkecepatan tinggi.

Tim penelitian yang menelurkan Journal of Southwest Jiaotong University, Cina,  mengatakan “Dibandingkan dengan kereta api jarak jauh, kereta api berkecepatan tinggi akan beroperasi lebih cepat dan lebih lancar.” tulis jurnal tersebut.

Baca Juga: Vladimir Putin Bersedia untuk Mengakhiri Invasi ke Ukraina dengan 4 Syarat

“Adanya rel kereta api kecepatan tinggi, maka mobilitas, keamanan dan persembunyian kendaraan militer akan lebih besar.” lanjut penelitian tersebut.

Kereta yang dikenal sebagai ‘High Speed Doomsday Train’ itu masih dalam proses penelitian yang dipimpin oleh profesor teknik sipil Yin Zihong, yang merupakan kepala proyek penelitian nasional pemerintah China.

Diperkirakan dalam waktu kurang dari dua puluh tahun Cina telah membangun jaringan kereta api berkecepatan tinggi terbesar di dunia. Artinya negeri Tiongkok ini menyalip sebagai urutan kedua dari Spanyol pada posisi pertama dan Jepang yang berada di posisi ketiga.

Baca Juga: Inggris Ragukan Video Korban Pembantaian di Bucha: Tidak Ada Lalat Sama Sekali

Menurut Yin dan rekan adanya kereta ini akan menguntungkan ketika kiamat nanti.

Dalam laporan Yin, kereta tersebut dapat melaju dengan kecepatan rata-rata 350 kilometer per jam yang dilengkapi 60 gerbong dengan berat masing-masing sekitar 16 ton.

Berdasarkan penelitian baru tahun 2022, disebutkan bahwa rencana China mencakup pengangkutan rudal balistik antarbenua berkemampuan nuklir DF-80, masing-masing seberat 41 ton.

Baca Juga: Perancis Usir 35 Diplomat Rusia, Simak Tanggapan dari Kremlin

Para ahli berpendapat bukan hal yang aneh bagi negara tersebut untuk mempertimbangkan mengangkut bahkan meluncurkan rudal berat dengan jangkauan sekitar 14 kilometer dengan kereta api.

Karena dilihat dari kemajuan yang dicapai negara ini dalam teknologi perkeretaapian sangat luar biasa.

Gagasan menggunakan kereta api untuk mengangkut dan menyebarkan senjata nuklir bukanlah hal yang baru. Diketahui AS dan Uni Soviet menjadi pendahulu mengadakan praktik semacam itu selama Perang Dingin.

Baca Juga: Penyiar Radio Putar Adzan Lebih Awal, Departemen Penyiaran Malaysia Angkat Bicara

Uni Soviet pernah bereksperimen dengan kereta pembawa senjata nuklir selama Perang Dingin. Hasilnya dua belas kereta nuklir ditempatkan di wilayah Kostroma, Perm dan Krasnoyarsk yang masing-masing membawa tiga rudal.

Operasi kereta nuklir yang dijuliki ‘kereta hantu’ mulai pada tahun 1987, tepat beberapa tahun sebelum runtuhnya Uni Soviet.

Kereta kiamat atau kereta hantu Rusia tersebut akhirnya dibuang antara tahun 2003 dan 2005.

Baca Juga: Rusia Diduga Lakukan Pembantaian di Bucha, Vassily Nebenzia Menyebut Rekaman Video Direkayasa

Konsep kereta kiamat tersebut dipertimbangkan kembali dalam beberapa tahun terakhir oleh negara-negara seperti China dan Korea Utara.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler