Antisipasi Perang Berkepanjangan, NATO Siapkan Pasokan Persenjataan ke Ukraina

19 Juni 2022, 12:30 WIB
Antisipasi Perang Berkepanjangan, NATO Siapkan Pasokan Persenjataan ke Ukraina /REUTERS/Alexander Ermochenko

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Dikutip dari Reuters pada 19 Juni 2022, Jens Stoltenberg selaku Kepala NATO mengatakan bahwa perang Ukraina-Rusia mungkin akan berlangsung selama bertahun-tahun.

Hal itu terjadi seiring meningkatnya serangan Rusia ke Ukraina ketika Uni Eropa merekomendasikan agar Kyiv menjadi kandidat bergabung dengan blok Barat.

Jens Stoltenberg mengatakan akan meningkatkan pasokan persenjataan muktakhir kepada Ukraina dalam upaya meningkatkan peluang pembebasan wilayah timur Donbas dari kekuasaan Rusia.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Larang Peredaran Mainan Anak Berbau LGBT

“Kita harus bersiap untuk kenyataan bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kita tidak boleh menyerah dalam mendukung Ukraina,” ucapnya dikutip dari Reuters, 19 Juni 2022.

“Bahkan jika biayanya tinggi, tidak hanya untuk dukungan militer, juga karena kenaikan harga energi dan pangan,” ucapnya melanjutkan.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada Jumat kemarin di Kyiv juga membicarakan tentang persiapan perang jangka panjang.

Hal ini memastikan bahwa “Ukraina akan mendapatkan sokongan senjata, peralatan, amunisi, serta pelatihan lebih cepat daripada penyerang (Rusia),” tulis Johnson pada London’s Sunday Times.

Baca Juga: 7 Pelajaran Penting yang Disampaikan Vladimir Putin pada Pidatonya

“Waktu adalah faktor terpenting, Semuanya akan tergantung pada apakah Ukraina dapat memperkuat kemampuannya untuk mempertahankan tanahnya lebih cepat daripada Rusia dapat memperbarui kapasitasnya untuk menyerang,” ujar Johnson.

Ia juga berbicara kepada wartawan pada Sabtu kemarin, Johnson menekankan perlunya menghindari ‘kelelahan Ukraina’ ditengah gempuran Rusia yang inci demi inci menguasai daerah-daerah terpenting.

“Sekutu harus menunjukkan kepada Ukraina bahwa, mereka (NATO) ada disana untuk mendukung Ukraina dalam waktu yang lama,” ujarnya.

Baca Juga: Waspadai Cemaran Mikroplastik di Perairan, Serius Mengancam Kesehatan Manusia

Pada hari Jumat, 17 Juni 2022, Ukraina menerima dukungan yang signifikan, ketika Komisi Eropa merekomendasikan mereka menjadi kandidat.

Itu merupakan sebuah keputusan yang diharapkan untuk didukung oleh negara-negara Uni Eropa lainnya pada pertemuan puncak Minggu ini.

Hal itu akan menempatkan Ukraina pada jalur untuk mewujudkan aspirasi mereka yang terlihat diluar jangkauan sebelum infasi Rusia pada, 24 Februari 2022, bahkan jika keanggotaan bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Dengan bantuan yang didapatkan dari Uni Eropa, Ukraina bisa sedikit demi sedikit melakukan perlawanan terhadap Rusia, walaupun itu akan memakan waktu yang lama untuk kembali seperti semula.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler