Ketakutan besar rupanya menghantui pemerintah Korea Selatan jika Indonesia jadi beli jet tempur Prancis, Rafale dan meninggalkan proyek KF-21 Boramae.
Dikutip Zonajakarta.com dari Koreajoongangdaily, Indonesia adalah satu-satunya investor asing utama dalam proyek KF-21 Boramae, membayar 1,6 triliun won ($ 1,4 miliar), atau 20 persen, dari label harga pengembangan 8,5 triliun won.
Indonesia pada akhirnya akan menerima 50 dari total 170 jet.
“Pemerintah cemas bahwa Indonesia sedang mengkaji rencana untuk mengakuisisi jet tempur Dassault Rafale Prancis,” kata sumber itu. “Jika Indonesia melepaskan perannya dalam mendanai KF-21, pemerintah dapat menutup kekurangan anggaran yang dihasilkan, tetapi itu akan membuang air dingin pada rencana ekspor," tulis artikel terbitan Koreajoongangdaily pada Kamis, 1 Juni 2021 lalu.*** (Zulaika Rizkia/Zona Jakarta)