RINGTIMES BANYUWANGI – Badan Pangan Singapura mengatakan akan memantau situasi naiknya harga sayuran.
Musim hujan yang terus berkepanjangan dan berbagai faktor lain menyebabkan harga sayuran naik 40 hingga 40 persen di Malaysia.
Mengingat sebanyak 64 persen stok sayuran Singapuran berasal dari impor Malaysia, mungkin akan memberikan dampak yang cukup besar bagi konsumen Singapura.
Baca Juga: Warga Desa Sumberwuluh Lumajang Mengunjungi Kampungnya yang Tertimbun Abu Vulkanik Gunung Semeru
Dampak Pada Supermarket Lokal
Dilansir laman Mothership pada Minggu, 5 Desember 2021, Juru bicara Fair Price mengatakan bahwa harga sayuran yang diimpor dari Malaysia secara umum tetap stabil.
Namun, harga sayuran yang peminatnya tinggi seperti mentimun dan pare, harganya naik sekitar 5 sampai 15 persen.
Juru bicara Fair Price mengatakan sejumlah supermarket di Singapura secara progresof telah menyesuaikan harga-harga sejak awal November 2021 lalu dan akan terus memantau situasi dengan cermat.
Baca Juga: Bukan Berevolusi dari Varian Delta, Omicron Covid-19 Diduga Berasal dari Pasien HIV