Studi: Mencampur Beberapa Vaksin Covid-19 Jadi Satu Akan Memberikan Kekebalan Tinggi

- 8 Desember 2021, 13:08 WIB
Hasil studi di Inggris menunjukkan bahwa mencampur dan mencocokkan beberapa vaksin Covid-19 dapat memberikan kekebalan lebih tinggi.
Hasil studi di Inggris menunjukkan bahwa mencampur dan mencocokkan beberapa vaksin Covid-19 dapat memberikan kekebalan lebih tinggi. /Pixabay/Geralt/Pixabay

RINGTIME BANYUWANGI – Hasil studi atau penelitian besar di Inggris terkait pencampuran beberapa vaksin Covid-19 telah membuahkan hasil.

Hasil yang diperoleh dari pencampuran beberapa vaksin dapat meningkatkan kekebalan.

Orang memiliki respons kekebalan yang lebih baik ketika mereka menerima dosis pertama suntikan vaksin AstraZeneca atau Pfizer-BioNTech diikuti oleh Moderna Sembilan minggu kemudian.

Baca Juga: Penemu Vaksin AstraZeneca Minta Dunia Bersiap, Pandemi Berikutnya Lebih Mematikan dari Covid-19

“Kami menemuan respons imun yang sangat baik secara keseluruhan, bahkan lebih tinggi dari ambang batas ditetapkan oleh vaksin Oxford-AstraZeneca du dosis,” kata Matthew Snape, professor Oxford di balik uji coba Com-COV2, sebagaimana dilansir dari laman Al Jazeera pada 8 Desember 2021.

Temuan penelitian tersebut memberi harapan bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang mungkin perlu mencampur vaksin dosis pertama dan keduajika persediaan habis.

“Saya pikir data dari penelitian ini akan sangat menarik dan baeharga bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di mana mereka masih meluncurkan dua dosis vaksin pertama,” jelas Snape.

Baca Juga: Diskusi Pengakuan Sertifikat Vaksinasi, Indonesia Minta India agar Pengiriman Vaksin Tak Terlambat

Menurut para peneliti di Universitas Oxford, jika vaksin AstraZeneca-Oxford diikuti dengan Moderna atau Novavax, maka akan membentuk antibody yang lebih tinggi dan respons T dilindungi dibandingkan dua dosis AstraZeneca-Oxford.

Hasil penelitian tersebut ternyata sudah dibuktikan kepada 1.070 sukarelawan, dan hasilnya Pfizer-BioNTech yang diikuti dengan suntikan Moderna lebih baik daripada dua dosis Pfizer-BioNTech.

Hasil studi Universitas Oxford menujukkan bahwa tidak ada masalah keamanan terkakit pencapuran beberapa vaksin Covid-19.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Mengekang dan Melemahkan Kekuatan China di Indo-Pasifik

Saat ini, banyak negara yang telah menerapkan pendekatan mencampurkan dan mencocokkan beberapa vaksin.

Kebanyakan negara tersebut adalah negara yang tengah dihadapkan pada angka infeksi yang melonjak, peresediaan vaksin rendah, dan imuniasi yang lambat.***

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah