Apple Menghentikan Penjualan iPhone ke Rusia, Diikuti Ford dan Merek Besar AS Lainnya

- 2 Maret 2022, 14:15 WIB
Saat ini Apple menghentikan penjualan iPhone ke Rusia, yang juga diikuti merek besar AS seperti Ford, Google, Harley-Davidson, dan lainnya.
Saat ini Apple menghentikan penjualan iPhone ke Rusia, yang juga diikuti merek besar AS seperti Ford, Google, Harley-Davidson, dan lainnya. /Unsplash/Trac Vu//

RINGTIMES BANYUWANGI - Setelah sanksi dari negara Barat, kini Apple menghentikan penjualan iPhone ke Rusia, diikuti dengan Ford, Google, Harley Davidson, dan Exxon Mobil juga menghentikan penjualannya ke negara tersebut.

Hal ini tak lain disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2020 lalu yang menjadi trending topic dunia saat ini.

Dilansir dari laman Reuters pada 2 Maret 2022, Apple Inc. (AAPL.O) mengatakan telah menghentikan penjualan iPhone ke Rusia.

Baca Juga: Konvoi Militer Rusia Sepanjang 65 Km Hampir Mendekati Ibukota Ukraina, Ketegangan Masih Berlanjut

Mereka juga menambahkan telah membuat perubahan pada aplikasi Maps untuk melindungi warga sipil Ukraina.

Perusahaan teknologi Alphabet Inc (Googl.O) Google mengeluarkan penerbit negara Rusia dari berita mereka.

Ford Motor (FN) dengan tiga pabrik patungan di Rusia mengatakan kepada mitra manufaktur Rusia bahwa mereka menangguhkan operasi di negara tersebut.

Baca Juga: Lebih Kaya dari Bill Gates? Simak Misteri Kekayaan Sang Presiden Rusia, Vladimir Putin

Harley Davidson Inc, perusahaan sepeda motor, juga menangguhkan pengiriman sepeda motornya ke Rusia.

Exxon Mobil Corp (XOM.N) mengatakan akan menghentikan operasi di Rusia dan mengambil langkah keluar dari bisnis Sakhalin-1 Plc (SHEL.L) dan BP, investor asing terbesar di Rusia.

Selain itu, masih ada banyak perusahaan yang telah sangat jelas mengecam tindakan invasi Rusia tersebut.

Baca Juga: Tim Medis Khawatir, Sejumlah Anak Pengidap Kanker Terjebak di Tengah Perang Rusia dan Ukraina

Apple menyampaikan keprihatinannya dengan invasi Rusia ke Ukraina dan mendukung semua orang yang menderita kekerasan karena perang.

Begitu pula dengan Ford yang ikut menangguhkan operasi di Rusia mengaku bahwa situasi yang memaksanya untuk menilai kembali operasinya di negara itu.

Bahkan Exxon mengaku sangat menyesalkan tindakan invasi militer Rusia ke Ukraina yang melanggar integritas wilayah dan membahayakan rakyatnya.

Baca Juga: Warga Rusia di Korea Protes Presidennya sambil Membawa Poster Bertuliskan ‘Adolf Putin’: Ini Kekacauan

Pembatasan dan sanksi dari Barat telah memukul ekonomi Rusia dengan keras yang menyebabkan mata uang rubel mencapai titik terendah.

Selain Apple menghentikan penjualan iPhone ke Rusia, perusahaan besar ini juga telah memblokir unduhan aplikasi dari beberapa layanan berita yang didukung negara di luar Rusia.

Sebelumnya, Microsoft (MSFT.O) juga mengatakan akan menghapus aplikasi seluler milik media pemerintah Rusia RT dari toko Windows App-nya.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Makin Mengerikan, Seorang Ayah Serahkan Dua Anaknya ke Orang Asing

Tidak hanya itu, Microsoft juga melarang iklan di media yang disponsori pemerintah Rusia.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x