Terpaksa Ledakkan Jembatan Terakhir di Kiev, Tentara Ukraina: Kami Akan Coba Segala Cara untuk Mempertahankan

- 7 Maret 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi ledakan/Seorang tentara Ukraina yang harus meledakkan jembatan terakhir di Kota Kiev, mengaku sedih melakukan hal tersebut.
Ilustrasi ledakan/Seorang tentara Ukraina yang harus meledakkan jembatan terakhir di Kota Kiev, mengaku sedih melakukan hal tersebut. /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Casper, seorang tentara yang bergabung dalam pasukan sukarelawan Ukraina, mengaku sedih karena harus meledakkan jembatan terakhir di Kota Kiev.

Sementara itu, sebagai upaya menghambat mobilitas tank Rusia, rekan-rekan komandannya telah meledakkan seluruh jembatan lain di sisi barat Kota Kiev.

Usai jembatan terakhir itu diledakkan, Kota Kiev akan terputus dengan sisi baratnya.

Baca Juga: Situasi Genting Rusia Ukraina Meningkat, China Merasa Terjebak dan Disesatkan oleh Vladimir Putin

"Kami akan mencoba melakukan segala cara untuk mempertahankannya," kata Casper dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari Channel News Asia pada 7 Maret 2022.

Artikel ini sebelumnya telaah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Kesedihan Tentara Ukraina karena Harus Ledakkan Jembatan Terakhir di Kiev

Pertempuran semakin dekat dan suasana di antara barikade orang-orang Ukraina kian murung setiap harinya.

Pesawat-pesawat tempur Rusia telah bergabung dengan pasukan darat dan meledakkan desa-desa dan kota di sekitarnya.

Baca Juga: NATO dan Polandia Akan Mengirim Jet Tempur kepada Ukraina, Putin Beri Ancaman Keras dengan Nuklir

Sementara itu, gelombang pengungsi yang menyelamatkan diri belum berakhir.

Di sisi lain, kamp tentara Rusia terpantau hening. Tentara Ukraina khawatir bahwa Rusia hanya sedang mengisi ulang daya tempur untuk serangan yang lebih ganas.

Casper memantau terus pesawat pengintai Ukraina yang mendengung di garis depan dan mengatakan bahwa perintah peledakan jembatan terakhir segera tiba.

Baca Juga: Situasi Terkini Rusia Invasi Ukraina, Gencatan Senjata Mulai Dilakukan

Keputusan untuk memutus jalur yang menghubungkan Kiev dengan sisi baratnya dikeluarkan oleh pemerintah Ukraina.

"Jika kami dapat perintah dari atasan, atau jika kami melihat Rusia maju, kami akan meledakkannya," katanya.

Supaya pengorbanan tidak sia-sia, Casper dan anak buahnya juga akan memastikan supaya tank musuh tenggelam sebanyak mungkin saat eksekusi. (Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiran-Rakyat.com)***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah