Baru-baru ini, Direktur CIA William Burn mengatakan peringatan soal doktrin militer Rusia akan mengarah pada penggunaan senjata nuklir.
"Anda tahu, doktrin Rusia menyatakan bahwa Anda meningkatkan ke de-eskalasi, dan jadi saya pikir risikonya akan meningkat, menurut doktrin," ujar William Burn, seperti dikutip dari Mirror UK.
Sedangkan, mantan pejabat AS yang menjadi senior Gedung Putih yang akrab dengan nuklir mengatakan bahwa risiko Rusia menggunakan nuklir untuk perang semakin meningkat, yang mana ini menjadi motivasi Vladimir Putin.
"[Amerika Serikat] memiliki senjata yang lebih baru untuk mencegah konflik konvensional…Rusia memiliki senjata nuklir sebagai bagian dari rencana pertempuran perang," jelasnya.
Baca Juga: Salah Satu Orang Indonesia Ungkap Alasannya Dukung Invasi Rusia ke Ukraina: Vladimir Putin Pro-Islam
Lebih lanjut, mantan pejabat AS itu menilai kemungkinan penggunaan nuklir bisa terjadi karena perang Rusia di Ukraina terus berkepanjangan hingga rencana memasang rezim boneka bisa gagal dengan situasi ini.
"Barat mungkin atau mungkin tidak terus mempersenjatai pemberontakan Ukraina dan [Putin] mungkin memutuskan, 'Oke. Saya akan meledakkan bom di suatu tempat di Ukraina barat untuk mengirim pesan bahwa saya telah melewati ambang batas nuklir, dan Anda bisa mengikutiku jika kau mau," bebernya
Terkait dengan penggunaan senjata nuklir dalam perang di Ukraina, Letnan Jenderal Scott Berrier selaku direktu Badan Intelejen Pertahanan Pentagon menilai Rusia sudah berhasil memodernisasi peralatan militernya, terutama memasukkan nuklir dalam senjata terbaru.
Baca Juga: Biden Umumkan Larangan Impor Minyak dan Gas Rusia, Tekan Invansi Putin ke Ukraina
Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari berita Depok.Pikiran-Rakyat.com berjudul "CIA Beri Peringatan Soal Rusia akan Pakai Senjata Nuklir dalam Perang di Ukraina: Putin Bisa Memutuskan..."