Jadi Korban Serangan Mortir Rusia, Seorang Ibu dan 2 Anaknya Tewas Saat Mencoba untuk Melarikan Diri

- 10 Maret 2022, 14:17 WIB
Ilustrasi perang/Kejadian mengenaskan terjadi saat penyerangan Rusia ke Ukraina masih berlanjut, yakni seorang ibu dan 2 anaknya tewas.
Ilustrasi perang/Kejadian mengenaskan terjadi saat penyerangan Rusia ke Ukraina masih berlanjut, yakni seorang ibu dan 2 anaknya tewas. /Pixabay/jarmoluk/

Tatiana Perebeinis, bersama 2 anaknya tewas anak-anaknya tewas tak lama setelah mereka melintasi jembatan yang hancur sebagian di atas Sungai Irpin dan terkena mortir Rusia.

Kedua anaknya merupakan Alise yang berusia 9 tahun dan Nikita berusia 18 tahun.

Ketika invasi dimulai, Perebeinis tinggal di Ukraina untuk merawat ibunya yang sakit dan sudah lanjut usia sehingga ia harus tetap berada di negara tersebut.

Baca Juga: Vladimir Putin Putuskan Perang Pakai Nuklir Bila Makin Marah, CIA Beri Peringatan Keras

Saat terbunuh, Serhiy Perebeinis yang merupakan suaminya sedang berada di Ukraina timur. Ia menangis tersedu-sedu berbicara tentang pembunuhan yang dinilai tidak masuk akal.

Sang suami sempat mengingat kata-kata terakhir istrinya sebelum meninggal.

"Dia bilang, 'Jangan khawatir, aku akan keluar'," kata sang suami.

Baca Juga: Rusia Terbitkan Daftar Resmi Negara Bagian yang Dianggap ‘Tidak Bersahabat’, Mana Saja?

Ksenia Khirvonina, seorang rekan Perebeinis mengaku terkejut dan sedih karena kehilangan mereka sekeluarga.

“Kami sangat terkejut, sedih, hancur, marah. Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan emosi kami, kami sangat patah hati," ucap Ksenia Khirvonina.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah