Khirvonina rupanya dibuat marah atas tindakan pasukan Rusia yang sudah membunuh kerabatnya tersebut.
Baca Juga: Usai Direbut Pasukan Vladimir Putin, PLTN Chernobyl Berhenti Kirim Data ke PBB, Mengapa?
"Sudah terbukti bahwa Tentara Rusia dan Putin sendiri adalah monster yang tidak pantas mendapat belas kasihan atas perbuatan mereka,” ujar Khirvonina.
“Dia selalu berbicara tentang dirinya, betapa pintarnya dia. Dia adalah ibu yang hebat, memberikan semua yang dia bisa untuk anak-anaknya,” tuturnya lebih lanjut.
Diketahui, awalnya Perebeinis dan 2 anaknya bersembunyi di ruang bawah tanah ketika ada bom menghantam gedung apartemen mereka.
Baca Juga: Awalnya Sempat Dipermainkan, Pria Kongo ini Berhasil Nikahi Wanita Kembar Tiga
Setelah kejadian tersebut, mereka memutuskan untuk melarikan diri karena mereka pikir perjalanannya akan aman selama gencatan senjata sementara Rusia.
Namun, tidak sesuai rencana. Mereka harus menghembuskan nafas terakhirnya di tangan pasukan Rusia.(Hilmy Farhan/Pikiran-Rakyat.com)***