Dampak Invasi dan Meluasnya Russophobia, Seorang Gadis Rusia Diserang Warga Ukraina di Spanyol

- 11 Maret 2022, 12:09 WIB
Ilustrasi kekerasan. Di tengah gempuran invasi dan Russophobia semakin meluas, seorang gadis Rusia diserang warga Ukraina di Spanyol.
Ilustrasi kekerasan. Di tengah gempuran invasi dan Russophobia semakin meluas, seorang gadis Rusia diserang warga Ukraina di Spanyol. /Pexels/Karolina Grabowska

RINGTIMES BANYUWANGI - Operasi khusus yang dilakukan Rusia ke Ukraina dampaknya melebar hingga keluar dari dua negara.

Bahkan di Eropa, dampak dari peperangan ini menjadi gelombang Russophobia dalam perang dunia maya. Kendati demikian, di sejumlah negara, Russophobia mulai dirasakan langsung penduduk Rusia.

Salah satunya seperti yang dialami seorang gadis asal Rusia yang tinggal di Spanyol. Meski mengaku mulai khawatir dengan Russophobia, gadis tersebut merasa hari itu baik-baik saja.

Baca Juga: Isi Lab Biologi AS di Ukraina Sangat Mengejutkan, Rusia Bongkar hingga ke Akar

Hingga satu ketika dirinya harus melakukan perjalanan menggunakan kereta api bawah tanah.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Russophobia Meluas, Gadis Rusia Diserang Wanita Ukraina di Spanyol

Korban yang saat itu mengaku mendapat telepon ibunya, berbicara menggunakan bahasa Rusia.

Saat berbicara melalui handphone bersama ibunya, korban mengaku didatangi seorang wanita Ukraina.

Baca Juga: Sejumlah Orang hingga Wanita Hamil Jadi Korban, Imbas Rudal Hantam Rumah Sakit Bersalin

Wanita itu melakukan serangan verbal hingga membuatnya ketakutan. Dia mengeluhkan apa yang dialaminya di Madrid seolah dibiarkan oleh mereka yang ada di sana.

Dia mengatakan kepada saluran TV 360, bahwa Presiden Ukraina adalah penyebab konflik saat ini terjadi.

"Saya sedang naik kereta bawah tanah dan berbicara dengan ibu saya di telepon. Saya memakai headphone, jadi saya tidak bisa mendengar dengan keras," kata korban.

Baca Juga: Menlu Rusia Ajak Amerika Serikat Berdamai, Joe Biden Malah Berikan Sanksi

"Dan tiba-tiba seorang wanita Ukraina menyerang saya. Dia mulai memaki saya, berteriak," ujar korban lagi, dikutip dari Sputnik News.

Meski diakui tidak melakukan kekerasan fisik, akan tetapi yang yang dilakukan wanita Ukraina tersebut membuatnya ketakutan.

Dia mengakui bahwa diri khawatir dengan manifestasi Russophobia terhadapnya.

Baca Juga: Nuklir Rusia Tak Digubris, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Anggap Hanya Gertakan

Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan pekan lalu bahwa semua manifestasi Russophobia di luar negeri dicatat dengan cermat.

Mereka juga mencatat bahwa agresi langsung terhadap warga negara berbahasa Rusia terjadi dengan persetujuan diam-diam atau tidak terselubung dari otoritas masing-masing negara.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri menunjukkan diskriminasi yang tidak dapat diterima terhadap pelajar, atlet, tokoh budaya dan seni Rusia.***(Rizki Laelani/Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x