Inggris Akan Kirimkan Lebih dari 500 Generator ke Ukraina, Bantu Penyediaan Listrik

- 14 Maret 2022, 13:06 WIB
Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris. Inggris akan kirimkan lebih dari 500 generator ke Ukraina.
Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris. Inggris akan kirimkan lebih dari 500 generator ke Ukraina. /Mathew Browne/Unsplash

“Tolong tingkatkan tekanan sanksi terhadap negara ini (Rusia) dan tolong akui negara ini sebagai negara teroris. Harap pastikan bahwa langit Ukraina kita aman. Harap pastikan bahwa Anda melakukan apa yang perlu dilakukan dan apa yang ditetapkan oleh kebesaran negara Anda,” ungkapnya.

Namun, Inggris, yang sama dengan UE dan AS, telah menolak gagasan zona larangan terbang karena khawatir hal itu dapat memicu konflik militer langsung dengan Rusia yang bersenjata nuklir.

Baca Juga: Sekitar 13 Ribu Pengungsi Ukraina Melarikan Diri, 7 Warga Sipil Tewas Saat Konvoi Evakuasi dari Kyiv

Sebaliknya, Inggris terus menyediakan peralatan militer untuk pasukan Ukraina. Menteri pertahanan, Ben Wallace, mengatakan pekan lalu bahwa itu akan mencakup senjata anti-pesawat Starstreak dan rudal anti-tank Javelin.

Sementara itu, politikus Inggris, Michael Gove, mengatakan pada hari Minggu bahwa Putin telah menunjukkan tingkat kekejaman di luar apa yang pemimpin lain di Bumi mampu saat ini.

Johnson mengatakan pekan lalu bahwa Putin mungkin bersedia menggunakan senjata kimia di Ukraina.

Baca Juga: Kejam, Terkuak Tindakan Tentara Rusia Tembaki Wanita dan Anak-anak di Ukraina

Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, mengatakan pada hari Minggu bahwa tanggapan apa pun terhadap serangan semacam itu harus disetujui dengan NATO.

“Selalu ada risiko eskalasi yang mengerikan yang tidak ingin kita lihat. Saya pikir di tengah konflik seperti ini kita tidak boleh berspekulasi bagaimana jika,” katanya kepada Sky News.

“Kami harus bekerja sama dengan sekutu NATO kami, merespons seiring perkembangan, tetapi pada tahap ini membahas bagaimana jika, saya pikir tidak membantu dalam konflik seperti ini,” sambungnya.***

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah