"Rusia masih menyandera warga sipil setempat," kata dia.
Video tentang penguburan massal di Bucha ini ditransmisikan di Twitter oleh jurnalis Kirilo Lukerenko, CEO stasiun radio 'Hromadsk Radio'.
Baca Juga: AS Mengeluarkan 200 Juta Dolar untuk Senjata Pertahanan Ukraina Setelah Penembakan Rusia
Dalam komentar dia menjelaskan, 67 warga sipil dimakamkan di kuburan massal di sebelah gereja lokal di kota Bucha (30 km dari Kyiv) pada 10 Maret.
"Warga sipil dibunuh oleh tentara Rusia," katanya.
Pasukan Rusia telah berusaha selama berhari-hari untuk menguasai Kyiv, di tengah serangan militer mereka yang dimulai pada akhir Februari.
Baca Juga: Bus yang Membawa Pengungsi Ukraina Terbalik di Italia, Seorang Ibu Muda Tewas
Pasukan tersebut melanjutkan operasi militer mereka di Ukraina untuk hari kesembilan belas berturut-turut.
Seperti yang dikatakan Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin, 14 Maret 2022, bahwa pemboman rudal pangkalan Yavoriv dekat perbatasan Polandia-Ukraina menewaskan hingga 180 tentara bayaran asing dan menghancurkan sebuah sejumlah besar senjata yang disediakan oleh negara asing.
Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan dalam konferensi pers bahwa negaranya akan melanjutkan serangannya terhadap apa yang disebutnya sebagai tentara bayaran asing.