Perang di Ukraina Memecah Belah Keluarga Rusia: Keinginan Saya untuk Keluar dari Rumah Semakin Meningkat

- 18 Maret 2022, 12:55 WIB
Perang di Ukraina memecah belah keluarga Rusia, baik teman dan rumah tangga, karena berlawanan pandangan politik.
Perang di Ukraina memecah belah keluarga Rusia, baik teman dan rumah tangga, karena berlawanan pandangan politik. /Matti/Pexels//

“Keinginan saya untuk meninggalkan rumah semakin meningkat setiap hari. Sayangnya, saya belum memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan itu,” katanya.

Menurut salah satu survei oleh VTsIOM, 9 dari 10 responden usia pensiun atau pra-pensiun mendukung apa yang disebut Kremlin sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina.

Baca Juga: AS Mengeluarkan 200 Juta Dolar untuk Senjata Pertahanan Ukraina Setelah Penembakan Rusia

Pengamat menghubungkan ini dukungan ini karena orang tua lebih cenderung mengandalkan sumber informasi utama mereka yaitu  televisi pemerintah, yang jarang menyimpang dari Kremlin bahwa Rusia melakukan “operasi militer khusus” di Ukraina untuk “demiliterisasi dan denazifikasi” dan melindungi penutur bahasa Rusia dari dugaan “genosida” yang dilakukan sebelumnya oleh Kyiv.

Sebaliknya, generasi muda Rusia yang lebih paham media internet cenderung mendapatkan sumber berita berbeda dari media sosial dan outlet berita independen, yang mana oleh sumber berita utama media pemerintah kurang dapat dipercaya.

Kaum muda di Rusia sebagian besar dari mereka telah menghadiri protes anti-perang, bahkan menurut jajak pendapat anonim pada minggu lalu, sebanyak 39% dari anak berusia 18-24 tahun, menentang perang di Ukraina.

Baca Juga: Rusia Diduga Bombardir Masjid di Mariupol, 80 Warga Sipil Terancam

Topik perang di Ukraina memecah belah keluarga Rusia juga dihindari oleh anak muda lainnya.

Mereka juga mengatakan takut untuk membicarakannya dengan orang tuanya dan tidak tahu harus mendukungnya atau tidak.***

Halaman:

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: The Moscow Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah