Joe Biden Serukan Pertempuran Melawan Rusia, Orang Ukraina: Banyak Bicara, Sedikit Tindakan

- 29 Maret 2022, 10:59 WIB
Presiden Joe Biden menyerukan pertempuran untuk melawan Rusia ketika berpidato di Polandia, tetapi orang Ukraina bereaksi 'biasa'.
Presiden Joe Biden menyerukan pertempuran untuk melawan Rusia ketika berpidato di Polandia, tetapi orang Ukraina bereaksi 'biasa'. /Kolase foto Reuters/Maxim Zmeyev dan Jonathan Ernst/Pikiran Rakyat.com/

RINGTIMES BANYUWANGI - Presiden Joe Biden menyerukan perang melawan Rusia dalam pidatonya dengan berapi-api, setelah tiga hari pertemuan di Eropa dengan G7. 

Sejak konflik Rusia-Ukraina dimulai pada pertengahan 2021 lalu, Joe Biden, selaku Presiden AS, telah memberi bantuan berupa senjata pertahanan ke Ukraina. 

Hingga sampai saat ini pertempuran antara kedua negara tersebut belum juga usai, meskipun Rusia tengah menghadapi berbagai sanksi dari negara Barat dan AS sendiri. 

Baca Juga: Tragis, Suku Cadang Tank Rusia Dicuri, Komandan Pasukan Pasrah dan Memutuskan Bunuh Diri

Dalam pidatonya ketika menghadiri pertemuan dengan G7, Dewan Eropa, dan Sekutu NATO di Polandia, Joe Biden serukan pertempuran melawan Rusia atas nama kebebasan. 

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Joe Biden Berapi-api Suarakan Perang Lawan Rusia, Orang Ukraina Justru Tak Suka

Pada saat yang sama, roket Rusia menghujani kota Lyiv di Ukraina bagian barat yang hanya berjarak 60 kilometer dari tempat Joe Biden berpidato.

Joe Biden juga mengatakan dalam pidatonya bahwa ambisi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mendapat kekuatan absolut merupakan sebuah kegagalan bagi Rusia.

Baca Juga: Will Smith Tampar Chris Rock di Panggung Oscar 2022, Simak Kronologinya

Selain itu, Joe Biden juga menyebut kekuasaan Vladimir Putin merupakan tantangan langsung bagi perdamaian Eropa sejak Perang Dunia II.

Joe Biden menilai, negara-negara Barat sudah lebih kuat berkat persatuan yang solid.

“Barat sekarang lebih kuat, lebih bersatu dari sebelumnya,” kata Joe Biden sebagaimana yang dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada 27 Maret 2022.

Baca Juga: Mengenal Bu Astuti, Pemilik Toko Oleh-oleh Khas Banyuwangi, Dewa-Dewi di Desa Lemahbangdewo

Joe Biden menilai, pertempuran Rusia dan Ukraina tidak akan selesai dalam waktu dekat.

“Pertempuran ini juga tidak akan dimenangkan dalam beberapa hari atau bulan ke depan. Kita perlu menguatkan diri untuk pertarungan panjang kedepannya,” ujar Joe Biden.

Joe Biden memuji perjuangan warga Ukraina yang dinilai sebagai perjuangan demokrasi.

“Perlawanan berani mereka adalah bagian dari perjuangan yang lebih besar untuk prinsip-prinsip demokrasi penting yang menyatukan semua orang agar bisa bebas. Kami mendukungmu. Titik,” ucap Biden.

Baca Juga: Imbas Kelangkaan Minyak Goreng, Desa Lemahbangdewo Kekurangan Stok

Dalam pidatonya, Biden juga mengatakan bahwa NATO adalah aliansi keamanan defensif yang tidak pernah berkeinginan untuk menghancurkan Rusia.

Biden juga menegaskan kembali bahwa Barat tidak memiliki keinginan untuk menyakiti rakyat Rusia bahkan ketika sanksinya mengancam untuk melumpuhkan ekonomi mereka.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa perkataan Biden dimaksudkan untuk menyebarkan dan mempertahankan sistem demokrasi dunia.

Baca Juga: Mengatasnamakan Nasionalis, Azov Neo-Nazi Ungkap Bahwa Kagumi Hitler

Pidato yang disampaikan oleh Joe Biden mendapatkan reaksi dari masyarakat Ukraina di Warsawa.

Mykyta Hubo, orang Ukraina yang telah tinggal di Polandia, sama sekali tidak terkesan dengan pidato Joe Biden yang berapi-api dan menganggapnya ‘biasa’.

“Banyak bicara, sedikit tindakan,” kata Hubo.***(Hilmy Farhan/pikiran-rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah