Network
/photo/2022/04/15/490654846.jpg)
Menurut Pihak DPRK
Presiden Korea Utara Kim Jong Un mengatakan selama kunjungan ke Kumgang pada Oktober 2019 memang telah menilai bahwa aset Korea Selatan di daerah itu sudah lusuh dan tidak memiliki “karakter nasional”.
Baca Juga: Sekardus Mie Instan di Shanghai Mencapai Rp900 Ribu Akibat Lockdown
Kenyataan bahwa Korea Utara akan menyingkirkan semua fasilitas milik Korea Selatan menurut Kom Jong Un telah mendapat kesepakatan dengan pihak-pihak Korea Selatan (ROK) yang bersangkutan.
Kementerian unifikasi Korea Selatan dan jajarannya masih berusaha bernegosiasi dengan Korea Utara sebelum pengumuman Kim selanjutnya. Tetapi, Pyongyang nampaknya menolak untuk membahas masalah itu secara langsung.
Pejabat tinggi DPRK, Kim Tok Hun telah mengunjungi daerah Gunung Kumgang pada Desember 2020 untuk meninjau rencana Kim Jong Un dalam membangun “hotel kelas dunia, lapangan golf, lapangan ski, dll” sebagai penggantian fasilitas Korea Selatan yang hancur.
Ketua Resor Ananti, Lee Joong-myung menyatakan terdapat harapan pada musim panas 2021 lalu bahwa resornya masih dapat menjadi tuan rumah Kejuaraan Golf Amatir Dunia 2025.
Baca Juga: Capres Nigeria Sajikan Wortel untuk Buka Puasa, Senator: Semua Undangan Seperti Kelinci
Namun, tampaknya tidak akan terjadi setelah keputusan Pyongyang untuk melanjutkan pembongkarannya.
Tim pembongkaran Korea Utara mulai mulai meruntuhkan Hotel Haegumgang yang terapung pada awal Maret 2022, beberapa hari sebelum pemilihan presiden Korea Selatan.
