Banyuwangi Luncurkan Pelayanan Jasa Usaha Alsintan Terintegrasi

- 24 April 2022, 09:10 WIB
Banyuwangi Luncurkan Pelayanan Jasa Usaha Alsintan Terintegrasi
Banyuwangi Luncurkan Pelayanan Jasa Usaha Alsintan Terintegrasi /Humas Pemkab Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI – Dalam rangka peningkatan produktivitas, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi meluncurkan Pelayanan Jasa Usaha Alat dan Mesin Pertanian (alsintan) Terintegrasi atau disingkat Playu Anter. 

Program Playu Anter ini mengintegrasikan pelayanan konsultasi pertanian dengan penerapan budidaya modern menggunakan alsintan.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengatakan bahwa Playu Anter adalah pengembangan dari program E-Bilaperdu (Elektronik Mobil Layanan Pertanian Terpadu) yang sudah berjalan sebelumnya. 

Program Playu Anter adalah pelayanan jemput bola atas berbagai masalah pertanian yang dialami oleh petani. 

Baca Juga: Lapas Banyuwangi Gandeng Badan Intelijen Negara (BIN) Gelar Vaksinasi Booster untuK Warga Binaan

Layanan ini menggunakan mobil yang telah dimodifikasi menjadi klinik berjalan untuk menangani berbagai masalah pertanian dan peternakan. 

Seperti misalnya masalah hama wereng di musim penghujan, masalah irigasi, dan mengatasi ternak yang sakit.

Para petani dapat berkonsultasi tentang berbagai permasalahan pertanian melalui aplikasi e-Bilaperdu yang bisa diunduh melalui playstore.

“Fasilitas ini sedang dalam tahap pengembangan. Ke depan, selain petani bisa berkonsultasi masalah pertanian, mereka juga bisa mengakses layanan jasa alsintan untuk mendukung kegiatan budidaya, mulai dari hulu hingga hilir,” kata Bupat Ipuk saat meninjau pelaksanaan program Playu Anter di Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi.

Baca Juga: Lapas Banyuwangi Gandeng TNI Razia Kamar Hunian dari Barang Terlarang

Layanan yang ditawarkan program Playu Anter ini ada bermacam-macam seperti jasa penggunaan traktor, green seeder untuk persemaian, transplanter untuk penanaman benih, serta combine harvester untuk memanen padi. 

“Dengan menerapkan sistem budidaya modern, petani akan lebih diuntungkan. Selain bisa mengerek produktivitas, dari sisi operasional juga lebih efisien karena tidak memakan waktu lama," jelas Ipuk. 

Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, M. Khoiri,  menambahkan program Playu Anter sudah ada sejak 2020. 

Saat ini pelaksanaannya dilakukan oleh 6 kelompok usaha pelayanan jasa alsintan (Upja) yang tersebar di berbagai kecamatan seperti kecamatan, Wongsorejo, Kabat, Rogojampi, Cluring, Blimbingsari, dan Tegaldlimo.

Pada tahap awal, layanan Playu Anter dapat diakses secara manual. Petani yang membutuhkan jasa pelayanan alsintan bisa menghubungi call center masing-masing Upja yang terdekat dengan lokasinya. 

Baca Juga: Banyuwangi Mulai Salurkan Insentif Guru Ngaji, Tahun Ini Total Rp9,4 Miliar

Selanjutnya, upja bersangkutan akan menindaklanjuti permohonan layanan yang diajukan para petani. 

Masing-masing Upjat telah dilengkapi berbagai jenis alsintan dan mendapatkan pendampingan dari Dispertan Pangan. 

“Saat ini kita masih dalam proses menginput menu layanan ini ke dalam aplikasi e-Bilaperdu. Sehingga ke depan petani bisa mengakses secara online lewat e-Bilaperdu,” kata Khoiri.

Petani bisa memanfaatkan jasa ini sejak proses membajak tanah, menyemai benih, menanam,  hingga masa panen. 

"Misalnya, yang hanya memerlukan traktor atau combine harvester saja juga bisa. Nanti biaya operasionalnya juga berbeda antara yang full service dan sebagian,” katany.

Khoiri menyebut, layanan ini bisa memberikan banyak keuntungan untuk petani. Dari sisi biaya, proses budidaya menggunakan alsintan akan lebih efisien.

"Kalau menanam padi dikerjakan manual butuh waktu tiga hari, dengan transplanter cukup satu-dua hari. Sehingga lebih hemat biaya," katanya. 

Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Petani, Banyuwangi Luncurkan Pelayanan Jasa Usaha Alsintan Terintegrasi

"Dari sisi waktu juga diuntungkan. Semakin cepat proses tanamnya, luasan tanam yang dihasilkan juga semakin besar. Tentu ini akan berimbas pada peningkatan produksi petani" imbuh Khoiri. 

Tak hanya berdampak pada pengguna jasa layananan, program Playu Anter dari Dinas Pertanian juga akan bermanfaat bagi kelompok tani yang terlibat di masing-masing Upja.  

"Mereka akan mendapatkan penghasilan tambahan saat ada permintaan layanan Playu Anter," ujar Khoiri. 

Layanan yang telah disosialisasikan sejak 2020. Saat ini telah dimanfaatkan sejumlah petani di berbagai daerah. “Sedikitnya sudah ada 1.148,7 hektare lahan yang memanfaatkan jasa Playu Anter,” pungkasnya.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x