Krisis Pangan dan Energi Kian Melonjak, Jokowi Ajak Anggota KTT G7 Mencari Solusinya

- 27 Juni 2022, 10:40 WIB
Presiden Jokowi sudah tiba di Munich, Jerman pada, 26 Juni 2022. Dengan hadirnya di KTT G7, Jokowi angkat isu krisis pangan dan energi
Presiden Jokowi sudah tiba di Munich, Jerman pada, 26 Juni 2022. Dengan hadirnya di KTT G7, Jokowi angkat isu krisis pangan dan energi /instagram/@@jokowi/

RINGTIMES BANYUWANGI - Presiden Jokowi beserta dengan rombongan telah tiba di Munich International Airport, Munich, Jerman pada Minggu, 26 Juni 2022 sekitar pukul 18.40 waktu setempat.

Adapun Presiden Jokowi berserta dengan rombongan menaiki pesawat khusus Kepresidenan dan harus menempuh penerbangan sekitar kurang lebih 13 jam.

Tibanya Presiden Jokowi di Munich International Airport langsung disambut oleh Menteri Urusan Eropa dan International, Negara Bagian Bavaria Melanie Huml, Duta Besar RI di Jerman Arif Havas Oegroseno beserta istri, dan Atase Pertahanan RI Kolonel Budi Wibowo beserta istri.

Baca Juga: Negara-Negara Dalam KTT G7 Akan Mendukung Ukraina Tanpa Batas Waktu

Selain itu, terlihat juga sejumlah pasukan dengan menggunakan pakaian adat khas Bavaria yang juga turut menyambut kedatangan orang nomer satu di Indonesia.

Selain itu, warga Indonesia yang sudah berada di Jerman, sangat antusias menyambut Presiden Jokowi di depan Hotel yang akan didiami oleh rombongan kepresidenan Indonesia.

Acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 akan dihelat di istana Elmau, Jerman yang berada di puncak pegunungan.

Presiden Jokowi akan diagendakan untuk mengikuti KTT G7 pada, 27 Juni 2022.

Baca Juga: Menyambut KTT G20 di Bali, Erick Thohir Tinjau Pembangunan 21 Unit Satuan Pengisian Kendaraan Listrik Umum

Kehadiran Indonesia pada KTT G7 di Jerman adalah sebagai partner country dari G7. Indonesia di undang pada KTT G7 juga menyandang sebagai ketua/presidensi KTT G20 mendatang yang dilaksanakan di Bali.

Presiden Jokowi mengatakan dalam forum tersebut bahwa di KTT G7 di Jerman, Indonesia akan mengangkat isu perdamaian di Ukraina dalam mengatasi masalah pangan dan energi global.

“Kita akan mendorong, mengajak negara-negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina dan juga secepat-cepatnya mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan dan krisis energi yang sedang melanda dunia," ujar Jokowi berdasarkan keterangan resmi Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pamit Bertolak ke Eropa untuk Ajak Perdamaian Rusia Ukraina

“Memang upaya ini tidak mudah, tapi kita, Indonesia, akan terus berupaya,” ujarnya menambahkan.

Setelah Indonesia menyelesaikan agenda di KTT G7 di Jerman, Presiden Jokowi diagendakan akan menyambangi dua negara yang tengah berkonflik yakni Ukraina dan Rusia.

Kunjungan pertama, Jokowi akan bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, kemudian dilanjutkan bertemu dengan Vladimir Putin selaku Presiden Rusia.

Tujuan Jokowi datang ke kedua negara tersebut ialah membuka ruang dialog untuk membangun perdamaian dan menyerukan penghentian perang yang tengah terjadi.

Baca Juga: Agenda Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia Mendapatkan Pengamanan Ketat dari Tiga Pasukan Elit TNI

“Karena perang memang harus dihentikan, dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," ujarnya.

“Dari Ukraina saya akan menuju ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang,” ungkap Jokowi.

Dengan kedatangan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia, diharapkan mampu menciptakan hasil yang positif dan mengarah ke perdamaian.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul, “Jokowi di KTT G7 Jerman: Perang Memang Harus Dihentikan“ pada 27 Juni 2022***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah