Tak Terima Penjahit Hindu Tewas Dibunuh Dua Pria Muslim, Warga India Demo Besar-besaran

- 30 Juni 2022, 21:25 WIB
Kanhaiya Lal, penjahit Hindu India tewas dibunuh oleh dua pria Muslim India. Kematian Kanhaiya Lal membuat banyak warga demo.
Kanhaiya Lal, penjahit Hindu India tewas dibunuh oleh dua pria Muslim India. Kematian Kanhaiya Lal membuat banyak warga demo. /Twitter/@ANI_MP_CG_RJ/

RINGTIMES BANYUWANGI - Pada Selasa, 28 Juni 2022 dua pria Muslim India secara brutal telah membunuh Kanhaiya Lal, seorang penjahit Hindu India yang memberikan dukungan kepada politikus Partai Bharatiya Janata Nupur Sharma yang kala itu menghina Nabi Muhammad.

Hal ini mengundang banyak demonstran Hindu India yang melakukan aksi di Udaipur untuk melawan kejahatan pembunuhan terhadap penjahit Hindu oleh dua pria Muslim, akibat karena tidak terima memberikan dukungan kepada Nupur Sharman.

Dilansir dari Hindustan Times pada 30 Juni 2022, beberapa orang demonstran terlihat sedang memegang poster dan bendera di sepanjang jalanan.

Baca Juga: Pria India Rayakan Ulang Tahun Anjingnya dengan 100 Kg Kue dan 4000 Tamu Undangan

Pada keesokan harinya, Rabu, seorang polisi dilaporkan terluka parah akibat adalah kekerasan kelompok yang berdemo di kota Bhim, Rajsamand, Rajasthan dalam sebuah demonstrasi yang menentang pembunuhan itu.

Sebuah video yang dibagikan oleh media berita ANI menunjukkan seorang polisi terluka dibawa pergi oleh dua petugas polisi dengan sepeda, sementara salah satu polisi terus-menerus menekan tangannya ke kepala polisi yang terluka untuk menghentikan darah yang terus mengalir.

Namun seorang perwira polisi mengatakn demonstrasi itu sudah terkendali karena pemerintah kota setempat dengan tanggap mengadakan pawai damai.

Kemudian, keamanan kota yang berpotensi adanya demonstrasi telah ditingkatkan. 

Baca Juga: Faisal Wani, Pengunggah Video Ancaman Akan Penggal Kepala Penghina Nabi Muhammad di India Kini Ditangkap

Ketua Menteri Rajasthan Ashok Kelok telah menjadwalkan untuk bertemu dengan keluarga Kanhaiya Lal.

Kronologi Pembunuhan

Awalnya, penjahit Kanhaiya Lal (48) telah mengeluh kepada polisi pada 15 Juni 2022 tentang adanya ancaman pembunuhan dan pelecehan oleh tetangganya atas postingannya di media sosial yang mendukung pemimpin BJP Nupur Sharma.

Nupur Sharma kala itu  memberikan komentar provokatifnya terhadap Nabi Muhammad yang di mana telah memicu kemarahan di negara-negara Teluk dan protes besar-besaran di India.

Baca Juga: India Siap Terima S-400 dari Rusia Meski Terancam Dikenai Sanksi CAATSA oleh AS

Setelah pengaduannya, polisi menengahi pembicaraan antara Kanhaiya Lal dan tetangga yang dia sebutkan dalam pengaduannya, bersama dengan para pemimpin dari kedua komunitas.

Menurut polisi pada saat itu masalah telah diselesaikan dan Kanhaiya Lal telah memberikan pernyataan tertulis bahwa dia tidak memerlukan bantuan polisi lagi.

Namun, kenyataannya Kanhaiya Lal tewas dibunuh pada hari Selasa oleh dua pria Muslim, yang pada saat itu pula merekam aksi pembunuhan itu. Hasil dari rekaman dijadikan sebagai ancaman kepada Perdana Menteri Narendra Modi agar tidak ada lagi aksi penistaan agama.

Dua pria Muslim yang bernama Riaz Akhtari dan Ghouse Mohammad terlihat di kamera menyerang Kanhaiya Lal dengan senjata tajam golok. Keduanya berhasil ditangkap bersama lima saksi lainnya. 

Baca Juga: 4 Pria India Memperkosa Biawak di Cagar Alam Lindung

Kementerian Dalam Negeri India menggandeng Badan Investigasi Nasional (NIA) untuk menyelidiki kasus ini.

Menurut para penyelidik, para pembunuh ditemukan memiliki hubungan dengan kelompok Dawat e Islami yang berbasis di Pakistan dan mereka juga telah berkelana Karachi sejak tahun 2014.

Kepala Polisi Rajasthan ML Lather mengatakan pembunuhan terhadap penjahit Kanhaiya Lal merupakan pembunuhan yang telah direncanakan, bahkan lebih dari dua orang pria yang telah tertangkap.

Baca Juga: Klarifikasi Usai Tembakkan Rudal ke Pakistan, India Sebut 'Tak Sengaja'

ML Lather mengatakan adanya insiden ini membuat Asisten Sub-Inspektur diskors karena dinilai tidak segera mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah insiden tersebut.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x