Gali Potensi Perempuan, Dinas Perikanan Banyuwangi Berikan Pendampingan UMKM

- 26 Juni 2023, 07:14 WIB
Dari kanan Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, FAO, Pemkab, Kementerian KKP dan Sekretaris Dinas Perikanan Banyuwangi menjajal memanggang ikan di booth UMKM saat acara Semarak Perempuan Perikanan Banyuwangi untuk Indonesia.
Dari kanan Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, FAO, Pemkab, Kementerian KKP dan Sekretaris Dinas Perikanan Banyuwangi menjajal memanggang ikan di booth UMKM saat acara Semarak Perempuan Perikanan Banyuwangi untuk Indonesia. /Fitri/Ringtimes/

RINGTIMES BANYUWANGI- Dinas Perikanan Banyuwangi menyadari pentingnya peran perempuan perikanan dalam kemajuan ekonomi masyarakat khususnya nelayan. 

Pendampingan diberikan kepada para perempuan perikanan khususnya istri nelayan dengan dibimbing untuk andil dalam pembentukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

"Jadi yang pertama, mereka kita ajak dulu berkenalan dengan UMKM yang sudah mandiri. Kemudian kita minta minta UMKM mandiri untuk berbagi. Berbagi tidak hanya kisah, juga berbagi ilmu kepada mereka," kata Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi Alief R Kartiono pada acara Semarak Perempuan Perikanan Banyuwangi untuk Indonesia pada Minggu, 18 Juni 2023.

Baca Juga: Bulan Pancasila, Banyuwangi Gelar Festival Generasi Pancasila

Ilmu yang diberikan oleh UMKM mandiri kepada para pemula mulai dari sisi produksi sampai kepada proses pemasarannya. 

Para UMKM mandiri tersebut dikatakan Alief juga dipastikan berkenan untuk menerima produk para pemula serta kemudian memberikan edukasi. 

"Ditingkatkan kualitas produknya, kemudian dibantu pemasarannya. Jadi intinya titip dulu. Ini supaya jadi experience bagi mereka (pemula) karena mereka belum kenal pasar yang luas. Mereka harus kenal (pasar) dahulu supaya tidak kaget," lanjut Alief. 

Ia menambahkan, langkah tersebut diperlukan karena persaingan pasar yang luar biasa, bahkan antara sesama pelaku UMKM, sehingga harus memiliki bekal yang memadai sebelum berjuang. 

"Nanti bisa dilihat sendiri bagaimana proses transformatif bisa dilakukan. Tidak hanya isu responsif gender saja yang ada di sana, tapi bagaimana kemudian mereka mentransformasi sehingga mereka bisa menjadi pelaku usaha yang mandiri dan Insya Allah sukses," harapnya. 

Salah satu pelaku UMKM yang merasakan manfaat pendampingan dari Dinas Perikanan Banyuwangi adalah Nurhidayati dari Poklahsar (Kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan) Dua Bintang Kecamatan Muncar. 

Nurhidayati yang seorang single parent mengaku ekonominya bangkit dari keterpurukan usai mendapatkan pelatihan pengolahan ikan. 

Baca Juga: Inovasi Kreatif: Gerobak UMKM Merambah Pasar dengan Daya Tarik Baru

"Sebelum digandeng Dinas Perikanan, dulu saya jual ikan lemuru yang dijadikan dendeng," katanya. 

Sejak mendapat pelatihan, menu yang ia hasilkan pun lebih variatif dan berdampak positif pada penghasilan yang ia dapatkan. 

Abon sangrai ikan tuna, cookies ikan lele, brownies ikan tuna, hingga kerupuk rumput adalah menu-menu olahan ikan yang ia jual saat ini. 

"Jadi semua produk yang ada di Poklahsar, 90 persen adalah produk perikanan," bebernya. 

Nurhidayati menceritakan, ia bersama 10 ibu-ibu yang lain memulai usaha dari minim pengalaman hingga saat ini memiliki pasar sendiri karena pendampingan dan pelatihan yang diberikan oleh Dinas Perikanan Banyuwangi. 

"Harapannya bagaimana produk-produk UMKM binaan Dinas Perikanan tetap berjalan dan diterima masyarakat luas, serta masyarakat Banyuwangi pada umumnya senantiasa sajikan ikan di meja makan," tandasnya.***

Editor: Dian Effendi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x