Peristiwa Hari Ini 27 Agustus, Serangan Kesultanan Mataram ke Batavia

- 27 Agustus 2020, 07:00 WIB
Peristiwa 27 Agustus.*/
Peristiwa 27 Agustus.*/ /Solopos.com

RINGTIMES BANYUWANGI - Dari tahun ke tahun, bermacam-macam peristiwa penting di dunia terjadi pada 27 Agustus.

Salah satu peristiwa bersejarah yang tercatat pada 27 Agustus adalah meletusnya serangan pasukan Kesultanan Mataram ke markas pasukan Belanda di Batavia.

Pasukan pertama Kesultanan Mataram yang dipimpin Bupati Kendal Tumenggung Bahureksa tiba di Batavia atau kini Jakarta untuk menyerang markas pasukan Belanda di Benteng Holandia, teluk Jakarta pada 27 Agustus 1628.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis, 27 Agustus 2020, Leo Lebih Impulsif dari Biasanya

Tak hanya itu saja, ada berbagai peristiwa yang tercatat dalam peristiwa penting di dunia pada 27 Agustus.

Untuk mengenang peristiwa yang terjadi pada 27 Agustus, ringtimesbanyuwangi.com merangkum berbagai kejadian bersejarah pada tanggal tersebut.

Berikut, sejumlah peristiwa 27 Agustus beberapa tahun silam.

Baca Juga: Atasi Penyakit Kronis dengan Berpuasa

1628

Pasukan pertama Kesultanan Mataram yang dipimpin Bupati Kendal Tumenggung Bahureksa tiba di Batavia atau kini Jakarta untuk menyerang markas pasukan Belanda di Benteng Holandia, teluk Jakarta. Serangan yang dikenang dengan sebutan Penyerbuan Batavia 1628 itu berlangsung hingga 1629 dan berakhir dengan kemenangan pasukan Belanda yang dipimpin Jan Pieterszoon Coen.

Baca Juga: Berikut ini Kumpulan Doa untuk Anak Sholeh dan Sholehah

1689

Kekaisaran Rusia dan Dinasti Qing dari Tiongkok menandatangai Traktat Nerchinsk di Nerchinsk, Rusia. Dengan traktat tersebut, Rusia bersedia menyerahkan sebagian wilayahnya di sebelah utara Sungai Amur dan sebelah timur mulut Sungai Argun kepada Dinasti Qing.

Baca Juga: Tidak Mahal, Segini Biaya Pembuatan SIM A, SIM B, dan SIM C, Beserta Persyaratannya

1776

Pasukan Inggris berhasil mengalahkan pasukan Amerika Serikat (AS) dalam Pertempuran Long Island di Kings County, Long Island, New York, AS. Pertempuran Long Island merupakan pertempuran besar pertama dalam Perang Revolusi Amerika setelah Deklarasi Kemerdekaan AS.

Baca Juga: Ternyata Surga itu Dekat saat Hari Kiamat

1813

Pertempuran Dresden antara pasukan Prancis dan pasukan gabungan Austria, Prusia, dan Rusia di Dresden, Sachsen, Jerman berakhir. Pertempuran yang berlangsung selama dua hari itu berhasil dimenangi pasukan Prancis yang dipimpin Napoleon Bonaparte.

Baca Juga: Doa Mengusap Kepala Anak Yatim Beserta Terjemahannya

1896

Pertempuran antara Kerajaan Inggris dan Kesultanan Zanzibar di Kota Zanzibar, wilayah Kesultanan Zanzibar meletus dan hanya berlangsung selama 38 menit. Perang yang berakhir dengan kemenangan Inggris itu menjadi perang tersingkat sepanjang sejarah.

Baca Juga: Bikin Heboh, Seorang Kakek Nekat Curi Sandal di Masjid Usai Sholat Berjamaah

1914

Di awal Perang Dunia I, pasukan Inggris berhasil mengalahkan pasukan Jerman dalam Pertempuran Etreux di Etreux, Prancis. Dalam pertempuran tersebut, Pasukan Jerman harus rela kehilangan sekitar 1.500 tentaranya, sedangkan Inggris hanya kehilangan sekitar 600 tentaranya.

Baca Juga: Fix, Bansos 600 Ribu Cair Besok, Tapi Tidak Semua Peserta Bisa Terima

1916

Kerajaan Rumania mendeklarasikan perang terhadap Austria-Hungaria dalam Perang Dunia I. Dengan deklarasi perang terhadap salah satu anggota Blok Sentral tersebut, Kerajaan Rumania dianggap telah bergabung dengan Sekutu dalam Perang Dunia I.

Baca Juga: Dikabarkan Koma, Foto Kim Jong-un Pimpin Pertemuan di Korea Utara Tersebar Luas

1942

Pasukan Jerman mulai membantai warga sipil di wilayah Sarny, Polandia yang kini telah menjadi wilayah Ukraina. Dalam peristiwa itu, sekitar 14.000 hingga 18.000 warga sipil yang kebanyakan adalah orang Yahudi dibantai. Kini, peristiwa tragis itu dikenang dengan sebutan Pembantaian Sarny.

Baca Juga: Tuntutan Panupong Jadnok dalam Aksi Protes Anti-Pemerintah Thailand

1943

Pasukan Angkatan Udara Jerman memulai serangan udara untuk membumihanguskan Desa Vorizia di Pulau Kreta, Yunani. Atas serangan tersebut, hampir seluruh bangunan di desa tersebut hancur dan menewaskan lima penduduk desa. Pemerintah Yunani lantas membangun permukiman baru di dekat Desa Vorizia. Meski demikian, penduduk desa menolak pindah dan tetap tinggal di Desa Vorizia yang sudah luluh lantak.

Baca Juga: Dugaan 4 ABK WNI Disiksa di Kapal China, Kemlu Dalami Laporan

1976

Mark Alan Webber lahir di Queanbeyan, New South Wales, Australia. Ia lantas dikenal luas sebagai pembalap yang mengikuti ajang Formula Satu dari 2002 hingga 2015. Sepanjang kariernya di Formula Satu, Webber telah memenangi balapan sebanyak sembilan kali. Sayang, ia belum pernah merengkuh gelar juara dalam ajang tersebut.***

Editor: Firda Marta Rositasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah