Kesemrawutan Fakta-Fakta G 30 S PKI, Keganjilan Untung Tidak Mengetahui Posisi Soekarno

- 28 September 2020, 18:57 WIB
Kesemrawutan Fakta-fakta G 30 S PKI
Kesemrawutan Fakta-fakta G 30 S PKI /Zonapriangan.com/Pikiran-rakyat.com

Sasaran mereka ialah Jenderal A.H. Nasution, Menteri Pertahanan, Letnan Jenderal Achmad Yani, Panglima Angkatan Darat, lima Staf Umum Angkatan Darat: Mayor Jenderal S. Parman, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Harjono, Mayor Jenderal R. Suprapto, Brigadir Jenderal Soetojo Siswomihardjo, dan Brigadir Jenderal Donald Ishak Pandjaitan.

Pasukan-pasukan bergerak melalui jalan-jalan sunyi dan singgah di rumah-rumah yang sudah terlelap. Enam kelompok berhasil menangkap sasaran mereka dan segera kembali ke Lubang Buaya.

Kelompok ketujuh yang ditugasi menangkap sasaran paling penting, Jenderal Nasution, kembali dengan ajudannya saja.

Baca Juga: Singgung Indonesia, Begini Geografi dan Situasi Politik di Vanuatu

Di tengah kekalutan penggerebekan, pasukan menembak anak perempuan Nasution yang berumur lima tahun dan seorang prajurit kawal yang berada di depan rumah sebelahnya, yaitu rumah Wakil Perdana Menteri II (Waperdam II) Johannes Leimena.

Nasution berhasil melompati tembok belakang kediamannya dan bersembunyi di rumah tetangga, yaitu Duta Besar Irak.

Walaupun terjadi kegemparan di Menteng akibat bunyi tembak-menembak, tujuh kelompok penculik berhasil dengan cepat kembali ke Lubang Buaya tanpa dikenali atau dikejar.

Baca Juga: Kisah Turunnya Surat Al Ikhlas, Rencana Kaum Quraisy untuk Membunuh Nabi Muhammad SAW

Sampai selambat-lambatnya sekitar pukul 5.30 pagi G-30-S telah menahan enam orang jenderal dan satu orang letnan di suatu sudut terpencil dan kurang dikenal di kota Jakarta.

Sementara itu pimpinan G-30-S berkumpul di pangkalan AURI di Halim tepat di sebelah utara Lubang Buaya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x