Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Baru-baru ini dikabarkan salah satu pembalap MotoGP yakni Marc Marquez telah dikonfirmasi tidak bisa mengikuti balapan pada Minggu, 20 Maret 2022 hari ini, tepat 45 menit sebelum start race MotoGP Mandalika dimulai.
Hal ini karena pembalap dengan julukan The Baby Alien itu dinyatakan mengalami gegar otak setelah terlibat insiden kecelakaan di tikungan ke-7 Sirkuit Mandalika ketika menjalani sesi pemanasan atau warm up pada Minggu pagi.
Menurut informasi, pada saat di tikungan ke-7 Sirkuit Mandalika, juara dunia 8 kali itu mengalami high side pada kecepatan kurang lebih 200 km per jam.
Baca Juga: Marc Marquez Mampu Atasi Kondisi Sirkuit Basah dan Raih Posisi Ke-3 dalam FP3
High side adalah kondisi ketika ban belakang mengalami kehilangan traksi dan tiba-tiba mendapatkan traksi kembali sepersekian detik kemudian.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Marc Marquez Alami Gegar Otak Usai Crash Fatal di Tikungan ke-7 Sirkuit Mandalika
Marc terlihat kehilangan traksi ban belakang ketika memasuki tikungan ke-7 dan sepersekian detik kemudian mengalaminya lagi.
Karena itu, Marc langsung terhempas cukup tinggi ke udara dan mendarat di pinggir Sirkuit Mandalika dan terlihat kesakitan.
Baca Juga: Latihan Bebas Kedua Digelar, Marc Marquez Jatuh dan Terpental di Tikungan 11 Sirkuit Mandalika
Kecelakaan seperti ini selalu menghantui Marc yang sering terlihat kekurangan grip ban mulai dari sesi FP3, hingga Q1 kemarin.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari MotoGP, Marc Marquez harus menderita cedera kepala setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit.
"Ia mengalami kecelakaan yang keras di sesi pemanasan tadi, yang mana ini menghasilkan cedera di kepala. Awalnya kami memeriksa di sini (klinik sirkuit), lalu kami merujuknya ke Rumah Sakit yang ada di Lombok," tutur Dr Angel Charte, dokter klinik MotoGP di Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Jelang Pertandingan Persib Bandung Vs Madura United, Robert Alberts Siapkan Pemain Inti
"Tes radiologinya negative. Lalu Patologi yang membutuhkan pengamatan antara 12 hingga 24 jam. Sehingga kami memutuskan untuk memberikan statusnya tidak fit," sambungnya.
Marc Marquez diketahui sempat mengalami cedera yang sama pada akhir musim MotoGP tahun 2021.
Kala itu dia mengalami gegar otak dari latihan Motocross di dekat rumahnya.
Baca Juga: Kemenangan Beruntun Tanpa Kalah Sukses Buat Khabib Nurmagomedov Masuk Hall of Fame UFC
Gegar otak yang menimpa Marc berakhir pada diplopia atau penglihatan ganda.
Cedera yang memang sudah akrab bersama Marc sejak tahun 2011di kelas Moto2.
Marc Marquez membutuhkan 3 sampai 4 bulan untuk menjalani pemulihan akibat gegar otak tersebut.
Namun, untuk saat ini masih belum ada pengumuman lebih lanjut terkait kondisi saraf mata tersebut.(Raider Satria Paulus/Pikiran-Rakyat.com)***
