RINGTIMES BANYUWANGI - Awali apel di tahun 2022 di depan BPBD, gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa minta prioritaskan strategi mitigasi bencana dan kesiapsiagaan hadapi bencana.
Apel pertama yang dilaksanakan di BPBD menjadi warning bagi semua pihak dimana Bencana Badai La Nina disertai hidrometerologi berlangsung sampai dengan bulan Februari hingga April 2022.
Mitigasi bencana dan kewaspadaan menjadi dua hal penting bagi BPBD dan terus di koordinasikan kepada semua pihak guna mengantisipasi terjadinya bencana yang lebih besar.
Gubernur Jawa Timur juga berpesan agar selalu mengutamakan sekaligus memproritaskan langkah-langkah strategis mitigasi bencana serta dilakukan secara terukur.
"Untuk semua tim BPBD yang terlibat untuk memprioritaskan strategi mitigasi bencana dan kesiapsiagaan saat menhadapi bencana alam," ujar Khofifah Indar Parawansa, sebagaimana dikutip dari akun Instagram @khofifah.ip pada Senin, 3 Januari 2022.
Dalam acara apel awal tahun 2022 itu, Khofifah Indar Parawansa juga mengajak para peserta apel untuk berdoa sebagaimana yang dinasehatkan oleh Almarhum KH Maimun Zubair dari Sarang Rembang.
Baca Juga: Peringatan Dini 3 Harian Jawa Timur, 26-28 Desember 2021
Ada empat poin utama didalam doa yang dipanjatkan yang berasal dari nasehat Almaghfurlah KH Maimun Zubair.
Yang pertama adalah untuk mohon dibukakan pintu kenikmatan, nikmat sehat, nikmat umur panjang, nikmat persaudaraan dan nikmat sebagai abdi bangsa.
Doa yang kedua ialah mengenai permohoan dianugerahkan keluarga yang bahagia, sakinah, mawaddah, warahmah.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus hingga Jembatan Piket Nol Putus, BPBD Lumajang Bertindak Cepat
Inti doa yang ketiga adalah mohon untuk dibukakan pintu rezeki yang berlimpah dan keberkahan.
Inti doa yang keempat adalah permohonan dianugerahkan keberuntungan dunia dan akhirat serta dibukakan pintu kemudahan dan dijauhkan dari kesulitan dalam menjalani tugas kehidupan.***