Drone Era Soviet yang Jatuh di Kroasia Membawa Bom, NATO Dinilai Lambat Tangani Insiden Serius

14 Maret 2022, 13:18 WIB
Sebuah drone era Soviet yang jatuh di Kroasia membawa bom meninggalkan lubang besar dan merusak skeitar 40 mobil yang terparkir. /Unsplash/Clay Banks//

RINGTIMES BANYUWANGI - Pada Minggu, 13 Maret 2022, sebuah drone era Soviet yang jatuh di Kroasia membawa bom, setelah sebelumnya menabrak sebuah lapangan dekat asrama mahasiswa pada Kamis malam.

Pesawat tak berawak tersebut merupakan drone pengintai yang dibuat di era Soviet, tahun 1980-an terbang dari zona perang Ukraina melintasi wilayah udara tiga negara anggota NATO, Rumania dan Hongaria, sebelum jatuh dan meninggalkan lubang besar di dekat Zagreb, ibukota Kroasia.

Dilansir dari laman AP News pada 14 Maret 2022, Menteri Pertahanan Kroasia Mario Banozic mengatakan bahwa drone era soviet yang jatuh di Kroasia membawa bom dan bukan alat pengintai.

Baca Juga: Dampak Invasi dan Meluasnya Russophobia, Seorang Gadis Rusia Diserang Warga Ukraina di Spanyol

“Jejak bahan peledak dan petunjuk yang menunjukkan bahwa ini ditemukan bukan pesawat pengintai. Kami menemukan bagian dari bom udara,” kata Menteri Pertahanan Kroasia Mario Banozic di lokasi kecelakaan, dikutip dari AP News.

Banozic juga menyampaikan bahwa ini semakin menimbulkan pertanyaan besar tentang apakah drone tersebut milik Rusia atau milik Ukraina, namun ada unsur yang mengindikasikan bisa saja dari keduanya.

Bagian drone yang tersisa dari kawah besar yang tercipta saat tumbukan tersebut sebagian besarnya telah ditarik oleh penyelidik kecelakaan udara, termasuk juga dengan kotak hitam yang rusak.

Baca Juga: Senjata Super Mematikan Digunakan oleh Rusia Selama Invasi ke Ukraina, Sanggup Buat Tubuh Menguap

Pada Sabtu, para pejabat Kroasia mengkritik NATO atas apa yang mereka katakan sebagai reaksi lambat terhadap insiden serius jatuhnya drone militer buatan Soviet di wilayah Zagreb yang terbang dari zona perang Ukraina.

Tidak ada yang terluka setelah ledakan keras akibat jatuhnya drone tersebut, namun sekitar 40 mobil yang diparkir rusak.

Seperti yang diketahui, konflik Rusia-Ukraina hingga sampai saat ini belum juga reda, dan negara tetangga NATO juga mengkhawatirkan hal tersebut.

Baca Juga: Usai Dibanjiri Sanksi, Presiden Rusia, Vladimir Putin Siap Balas Dendam: Ini Adalah Respons Logis

Meski begitu, NATO mengatakan pertahanan udara dan rudal terpadu aliansi telah melacak jalur penerbangan objek tersebut.

Tetapi, pejabat Kroasia mengatakan bahwa NATO hanya bereaksi setelah pertanyaan diajukan oleh wartawan dan pihak berwenang di Kroasia tidak diberitahu.

“Jika situasi ini terdeteksi dan diselesaikan tepat waktu di negara-negara tetangga, kami tidak akan berada di sini hari ini. Kami akan mencari jawaban atas apa yang terjadi. Menteri pertahanan Rumania dan Hongaria mengatakan hari itu mereka sedang mengevaluasi apa yang terjadi. Kita tunggu jawabannya,” ujar Banozic.

Baca Juga: Wanita Ukraina Tewas oleh Tank Rusia Saat Membantu Ibunya yang Sedang Sakit

Penyelidik Kroasia mengidentifikasi pesawat tak berawak yang jatuh di Zagreb sebagai drone Tu-141 era Soviet yang digunakan untuk misi pengintaian di kedua negara pada 1980-an.

Namun, tidak diketahui apakah drone drone era Soviet yang jatuh di Kroasia membawa bom tersebut milik Rusia atau Ukraina.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler